• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Tradisi Pladu Memburu Ikan Mabuk

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Sabtu, 4 September 2021 - 20:45
in Nusantara
indoposco

Warga berburu ikan mabuk dengan tangan kosong dalam tradisi pladu atau pengeringan air di Sungai Irigasi Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021). Foto : Antara/Destyan Sujarwoko

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Ratusan warga dari berbagai usia, mulai anak-anak, remaja sampai orang tua, Sabtu beramai-ramai turun ke sungai jaringan irigasi pertanian di Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur demi berebut ikan “mabuk” saat dilakukan pladu atau penggelontoran lumpur dengan membuka pintu cekdam untuk mencegah pendangkalan.

Aksi berebut ikan bersamaan dengan pladu yang dilakukan setiap tahun itupun mendapat perhatian masyarakat. Banyak yang ikut turun ke sungai untuk ikut menangkap ikan, menjaring dari tepi sungai dan sebagian lainnya hanya menonton dari bantaran sungai.

BacaJuga:

Menteri Nusron Serahkan 546 Sertipikat Hasil Konsolidasi Tanah di Jawa Tengah, Permukiman Warga Makin Bernilai dan Terjamin

Bulog Sumut Salurkan 2.269 Ton Beras Untuk Masyarakat Terdampak Banjir

Kaltim Raih Peringkat 1 Nasional Sutami Award 2025 untuk Kinerja Pembinaan Jasa Konstruksi

Warga menggunakan aneka cara untuk menangkap ikan. Ada yang menggunakan jaring tebar, jaring gayung, strum listrik, nampan dari anyaman bambu dan bahkan tak sedikit yang menggunakan tangan kosong.

Warga terlihat antusias berburu ikan mabuk akibat penggelontoran air dari pintu cekdam yang dibuka, meski ikan tangkapan mereka tidak banyak seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Ini ikannya masih gesit sehingga agak sulit ditangkap,” kata Jarno (37), salah seorang warga yang ikut berburu ikan di tengah sungai irigasi pertanian di sekitar pintu Cekdam Kalidawir-Boyolangu dilansir Antara.

Ikan-ikan hasil tangkapan biasanya mereka santap untuk lauk makan siang dan sore. Sebagian lain menggunakannya untuk merayakan kegembiraan bersama kelompoknya dengan cara dimasak bersama, dibakar ataupun digoreng menjadi lauk makan nasi.

Ada juga sebagian lain yang menjualnya untuk mendapatkan uang. Kabar akan adanya pladu sudah dinantikan ratusan warga dari berbagai desa di sekitar aliran sungai irigasi pertanian Kalidawir-Boyolangu.

Sejak pagi hari bahkan mereka sudah mengantre sampai pintu Cekdam Kalidawir dibuka penuh beberapa lama sehingga aliran air meluap besar.

Setelah lumpur di sekitar cekdam terangkat dan terbawa arus, pintu cekdam kembali ditutup sehingga aliran air di saluran irigasi pertanian Boyolangu yang semula meningkat dengan cepat surut.

Perubahan tekanan dan arus yang sangat cepat inilah yang membuat biota ikan di ekosistem sungai irigasi ini menjadi “mabuk”, akibat air yang seperti diaduk-aduk sangat kuat.

“Selain sebagai salah satu cara membersihkan lumpur di dam atau waduk, acara pladu ini juga menjadi hiburan bagi masyarakat sekitar,” terang juru pengairan setempat, Misaji. (aro)

Tags: ikanperikananPladusungaitradisi
Berita Sebelumnya

PPKM Longgar, Hunian Hotel di Puncak-Cipanas Langsung Melonjak

Berita Berikutnya

Pekan Awal Belajar, Para Guru di Amerika Gelisah. Kenapa?

Berita Terkait.

NUSRON
Nusantara

Menteri Nusron Serahkan 546 Sertipikat Hasil Konsolidasi Tanah di Jawa Tengah, Permukiman Warga Makin Bernilai dan Terjamin

Rabu, 3 Desember 2025 - 08:20
bulog
Nusantara

Bulog Sumut Salurkan 2.269 Ton Beras Untuk Masyarakat Terdampak Banjir

Rabu, 3 Desember 2025 - 02:24
KALTIM
Nusantara

Kaltim Raih Peringkat 1 Nasional Sutami Award 2025 untuk Kinerja Pembinaan Jasa Konstruksi

Selasa, 2 Desember 2025 - 22:26
gubenur-kaltim
Nusantara

Gubernur Kaltim: Konektivitas Digital Harus Dimulai dari Desa untuk Majukan Kaltim

Selasa, 2 Desember 2025 - 21:31
p2mi
Nusantara

Dukung Quick Win Prabowo, P2MI-Tiga Provinsi Genjot Pelatihan PMI

Selasa, 2 Desember 2025 - 19:22
marapi
Nusantara

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Warga Sumbar Diminta Waspada Abu Vulkanik dan Banjir Lahar

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:05
Berita Berikutnya
indoposco

Pekan Awal Belajar, Para Guru di Amerika Gelisah. Kenapa?

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    810 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    704 shares
    Share 282 Tweet 176
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    794 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Gary Iskak Tutup Usia, Diduga Alami Kecelakaan

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.