• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Webinar Unhas, Kementan Urai Potensi dan Tantangan Petani Milenial

Juni Armanto by Juni Armanto
Kamis, 12 Agustus 2021 - 18:42
in Nasional
indoposco

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi hadir sebagai keynote speaker pada Webinar Nasional Faperta Unhas, Makassar. Foto: BPPSDMP

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Masa depan pertanian Indonesia di tangan generasi milenial, sehingga regenerasi petani adalah keniscayaan yang tidak bisa lagi ditunda. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) RI terus mendorong lahirnya lebih banyak petani milenial.

Potensi dan tantangan petani milenial Indonesia mengemuka pada Webinar Nasional bertajuk ‘Pertanian dan Petani Milenial Menuju Era Society 5.0’ dalam rangka Dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar (Faperta Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis pagi (12/8/2021).

Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo menyerukan bahwa regenerasi petani adalah keniscayaan, mengingat saat ini pertanian Indonesia lebih banyak diisi oleh petani berusia 45 hingga 54 tahun, bahkan ada yang berusia di atas 60 tahun.

“Masa depan pertanian Indonesia di tangan anak-anak muda, generasi milenial. Mereka yang nantinya akan memberi perubahan serta mengangkat pertanian ke arah lebih baik. Kementan terus mengupayakan lahirnya lebih banyak petani milenial,” ujarnya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan selaku keynote speaker webinar mewakili Mentan Syahrul mengelaborasi sejumlah data dan fakta mengapa regenerasi petani harus segera dilakukan.

“Secara usia, saat ini pertanian Indonesia banyak diisi petani dengan rentang usia 45 hingga 54 tahun. Mereka akan segera memasuki masa kolotnial. Tidak sedikit berusia 55 hingga 64 tahun bahkan lebih 65 tahun. Sebagian besar hanya mengenyam pendidikan di tingkat SD,” katanya.

Dedi mengatakan, apabila regenerasi petani tidak dipersiapkan sejak dini, Indonesia akan kekurangan petani, Kementan berupaya menggenjot lahirnya petani milenial melalui sejumlah program melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi seperti PWMP, YESS, KostraTani, Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA).

”Tantangannya, jumlah rumah tangga petani 10 tahun terakhir berkurang 5 juta, sekitar 61 persen petani saat ini berusia di atas 45 tahun atau mulai memasuki usia tidak produktif. Sementara banyak anak muda masih menilai pertanian itu kumuh, miskin, tidak keren,” ujar Dedi.

Menyadari tantangan dan peluang tersebut, lanjut dia, Kementan mendorong potensi pada generasi milenial, untuk meneruskan pembangunan pertanian.

“Bukan cuma itu, kemajuan teknologi 4.0 menuntut SDM yang bisa bersaing, era 4.0 adalah eranya generasi milenial yang dituntut inovatif, kreatif, ulet, dan mampu memanfaatkan ketersediaan lahan,” kata Dedi.

Nah guna mengantisipasi hal itu, Kementan menggelar sejumlah kegiatan seperti bimbingan teknis (Bimtek) petani milenial di Kabupaten Jombang, Milenial Smart Farming di Kabupaten Bandung juga fasilitasi kemitraan petani milenial dengan korporasi dan banyak lagi. (ibs)

Tags: BPPSDMPKementanPetani Milenial
Previous Post

Sebanyak 40 Persen RW di Yogyakarta Jadi Kawasan Tanpa Rokok

Next Post

Vaksinasi Bagi Masyarakat Rentan dan Yang Belum Memiliki NIK

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-11 at 10.19.52
Nasional

Tegas, Mahfud MD Beri Klarifikasi di Tengah Badai Isu Ijazah Jokowi

Selasa, 11 November 2025 - 10:50
WhatsApp Image 2025-11-11 at 08.50.26
Nasional

Sarwo Edhie Pahlawan Nasional, AHY Kenang Pelajaran Hidup Kakeknya

Selasa, 11 November 2025 - 10:43
WhatsApp Image 2025-11-11 at 08.37.06
Nasional

Marsinah Diberi Gelar Pahlawan Nasional, KSPI: Pengakuan Negara pada Buruh

Selasa, 11 November 2025 - 10:28
Nasional

DPR Minta OJK dan Pemda Bangun Data Tunggal UMKM untuk Percepat Pembiayaan

Selasa, 11 November 2025 - 10:12
WhatsApp Image 2025-11-11 at 08.53.29
Nasional

Pascaledakan SMAN 72, Pemerintah dan Polisi Perketat Konten Anak

Selasa, 11 November 2025 - 09:15
WhatsApp Image 2025-11-11 at 07.51.59
Nasional

Hari Pahlawan Nasional, BAM DPR: Momemtum Keteladanan dalam Bidang Masing-Masing

Selasa, 11 November 2025 - 08:41
Next Post
Vaksinasi Bagi Masyarakat Rentan dan Yang Belum Memiliki NIK

Vaksinasi Bagi Masyarakat Rentan dan Yang Belum Memiliki NIK

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    838 shares
    Share 335 Tweet 210
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    705 shares
    Share 282 Tweet 176
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.