INDOPOSCO.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengusulkan kepada masyarakat terpapar Covid-19 untuk menjalani isolasi terpusat
yang difasilitasi pemerintah untuk menghindari munculnya klaster keluarga.
“Jika isolasi di rumah masing- masing, kita takut bisa menularkan kepada anggota keluarga yang lain serta kita takut tidak memenuhi standar,” tutur Ahmad Riza Patria di Jakarta, Senin (2/8).
Terlebih disaat ini, lanjut dia, tingkat okupansi di fasilitas isolasi yang disiapkan pemerintah baik Pusat serta DKI, telah menurun drastis.
Tetapi, Riza tidak menyebutkan detail penurunan tingkat okupansi terkini di fasilitas isolasi terpusat itu.
Adapun sebagian isolasi terpusat di DKI Jakarta di antaranya Wisma Atlet, Rusun Nagreg serta Rusun Pasar Rumput.
“Alhamdulillah berbagai tempat isolasi mandiri yang kita sediakan apakah dari pemerintah pusat serta daerah itu mengalami penurunan yang signifikan,” imbuh Riza Patria, dikutip dari Antara.
Di fasilitas terpusat, pemerintah menyediakan tenaga medis dan dibantu penyediaan obat-obatan dan vitamin.
Meski begitu, kendala yang dihadapi selama ini, lanjut dia, masyarakat lebih memilih isolasi mandiri di rumah.
“Masyarakat umumnya lebih suka di rumah tetapi kita sarankan isolasi mandiri dapat menggunakan fasilitas yang telah kita sediakan,” ucapnya.
Sebelumnya, Riza membenarkan sulit mengawasi warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah sendiri, apalagi jika masyarakat itu menyembunyikan kondisi kesehatannya dikala terkena penyakit dari virus SARS CoV-2.
“Jika di rumah masing-masing itu lebih susah kami melakukan pengawasan sekalipun kami sudah berkoordinasi dengan puskesmas, RT, satgas, dan anggota keluarga namun itu sangat tergantung dengan orang tersebut,” imbuhnya.
Sampai saat ini, di DKI Jakarta terdapat 184 lokasi isolasi dengan total seluruhnya dapat menampung hingga 26. 134 orang yang lokasinya ditetapkan lewat Keputusan Gubernur No 891 Tahun 2021 tentang Penetapan Lokasi Isolasi.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, jumlah masyarakat yang menjalani perawatan serta isolasi sampai 1 Agustus 2021 mencapai 15.884 kasus dengan penurunan mencapai 1.966 kasus. (mg2)








