• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Ongkos PPKM Besar dan Tidak Efektif, Ini Penjelasan Epidemiolog

Ali Rachman by Ali Rachman
Rabu, 21 Juli 2021 - 14:44
in Headline
indoposco

Ilustrasi - Pasien Covid-19 yang sedang dirawat di RS. Foto: Antara

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Saat ini masyarakat dihadapkan pada pilihan sulit, antara ekonomi dan keselamatan jiwa. Pernyataan tersebut diungkapkan Epidemiolog Dicky Budiman dalam acara daring, Rabu (21/7/2021).

Dia mengatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sulit diterapkan di Indonesia. Bahkan, sejak awal pandemi diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Tidak akan efektif itu PSBB atau PPKM. Karena ongkos sosial, ekonomi dan politiknya besar,” katanya.

Ia menegaskan, langkah yang tepat dilakukan pada pendemi di Indonesia adalah melakukan 3T (tracing, testing dan treatment). Karena upaya tersebut sangat efisien untuk mencegah perburukan penularan.

“Jadi tidak ada lagi pesakitan dan kematian. Dan sampai saat ini langkah itu tidak dilakukan dengan baik,” ucapnya.

Ia menilai situasi pandemi di Indonesia saat ini sudah berat. Oleh karena itu harus dilakukan strategi yang sangat ekstrem 3T.

“Presiden lah yang harus menekankan ini, karena ini untuk menjaga kesiambungan pengendalian pandemi di Indonesia,” ujarnya.

Ia menegaskan, dua data yang disampaikan Presiden saat perpanjangan PPKM Darurat sangat lemah secara ilmiah. Baik itu angka BOR dan angka kasus harian.

“Keduanya ini bergantung pada hasil tes. Sementara tes kita sangat rendah, seharusnya tes kita itu dalam sehari 1 juta,” terangnya.

“Angka positif rate kita masih rendah, bahkan kalau merujuk data PCR kita mendekati 50 persen. Ini amat sangat tinggi dan positif rate trennya meningkat,” imbuhnya.

Dikatakan dia, angka keterisian rumah masih masih tinggi. Begitu pula angka kematian karena Covid-19. “Ini jadi indikator perburukan pandemi di Indonesia masih sangat jelas,” katanya.

Ia mengingatkan pemerintah melandainya kasus beberapa hari bukan mengindikasikan pandemi telah terkendali. Apalagi testing saat ini masih rendah.

“Ini sangat berbahaya, dan supaya PPKM tidak berlarut-larut langkah 3T harus lebih masif dilakukan. Kita baru mau mendekati puncak pandemi,” ungkapnya. (nas)

 

Tags: EpidemiologKrisis EkonomiPPKM Darurat
Previous Post

Peduli Kerawanan Pangan, Bea Cukai Tanjung Emas Hibahkan Kedelai Biji

Next Post

Bea Cukai Tanjung Emas Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Lewat Barang Kiriman

Related Posts

KPK
Headline

Belum Sepekan, KPK Ringkus 2 Kepala Daerah Berturut-turut

Sabtu, 8 November 2025 - 19:17
WhatsApp Image 2025-11-08 at 09.20.04
Headline

KPK Amankan 13 Orang Dalam OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko

Sabtu, 8 November 2025 - 09:59
Presiden Prabowo Minta Prioritaskan Penanganan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Headline

Presiden Prabowo Minta Prioritaskan Penanganan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta

Jumat, 7 November 2025 - 21:05
roysur
Headline

Polisi Tetapkan Roy Suryo Cs Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Jumat, 7 November 2025 - 12:29
suharto
Headline

Dinilai Berjasa, Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Kamis, 6 November 2025 - 14:30
WhatsApp Image 2025-11-06 at 12.30.50
Headline

Drama Pelarian Sebelum Ditangkap KPK, Gubernur Riau Ngumpet di Kafe

Kamis, 6 November 2025 - 12:41
Next Post
indoposco Bea Cukai Tanjung Emas Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Lewat Barang Kiriman

Bea Cukai Tanjung Emas Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Lewat Barang Kiriman

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-08 at 10.54.36

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.