• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Ini Sejarah Minggu Jadi Hari Libur

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Sabtu, 17 Juli 2021 - 16:47
in Gaya Hidup
indoposco

Ilustrasi - Warga beraktivitas Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan Raya Thamrin, Jakarta Pusat saat hari libur, Minggu (1/3/2020). Foto: Antara/Laily Rahmawaty

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Hampir di seluruh belahan dunia, Sabtu malam atau yang akronim disebut malam Minggu, diidentikkan dengan rutinitas pacaran bagi pasangan kaula muda. Bahkan ada anggapan, seolah yang tidak memiliki pasangan atau jomblo tidak boleh keluar rumah.

Terlebih khusus di Indonesia, banyak sindiran untuk yang jomblo di hari minggu. Seperti orang yang tidak memiliki kekasih terasing pada malam itu. Meskipun tidak ada fatwa, malam minggu kerap dinarasikan haram bagi yang jomblo.

Tapi pada faktanya, hal itu tidak dibenarkan atau hanya mitos. Sebab dalam sejarah penyebutan malam minggu, hari itu diartikan untuk istirahat, menghilangkan penat usai bekerja para buruh sepekan di pabrik.

Dikutip dari Quora. Konon, dahulu berbagai negara menetapkan hari libur yang berbeda-beda setiap minggunya. Hingga pertengahan abad 20, negara-negara di Timur Tengah menetapkan Jumat dan Sabtu sebagai hari libur. Kemudian, sejumlah negara Afrika Utara yang menetapkan hari libur pada Kamis dan Jumat. Tapi seiring berkembangnya globalisasi, peraturan di bidang ekonomi dan ketenagakerjaan pun mengalami penyamarataan.

Kesepakatan hari libur kerja itu mngalir sesuai berkembangnya kemajuan ekonomi di negara. Misalnya pada tahun 1938, pemerintah Amerika mengeluarkan Undang-Undang (UU) Standar jam kerja buruh beserta liburnya. Dalam UU itu, mengamanatkan maksimal 40 jam kerja setiap minggu, serta menetapkan Sabtu dan Minggu sebagai hari libur bersama yang diterapkan secara nasional.

Seiring penetapan UU tersebut, perlahan saat Sabtu malam atau malam minggu, digunakan para buruh pabrik untuk melepas penat mereka dengan bersenang-senang bersama keluarga atau teman. Dampaknya industri hiburan seperti bar, bioskop, diskotik, dan lain-lain mulai berkembang.

Dampaknya, produktivitas para karyawan di Amerika berakibat pada meningkatnya kinerja karyawan. Pabrik-pabrik disana serta bagi perindustrian di Amerika mengalami peningkatan.

Melihat kemajuan industri di Amerika dengan penerapan jam kerja seperti itu, mulai dari 1940 – 1960, makin banyak negara mengadopsi akhir pekan Sabtu dan Minggu sebagai hari libur.

Termasuk di Indonesia, lepas dari penjajahan perusahaan VOC karena bangkrut pada 1799, Indonesia jatuh ke tangan Kerajaan Belanda pada 1800. Dikarenakan di Belanda hari libur adalah hari minggu, maka sistem itu diterapkan pula kepada wilayah Indonesia.

Indonesia mengadopsi sistem Belanda, yaitu libur di hari Minggu untuk pekerja & pelajar. Sementara untuk BUMN dan Swasta, diserahkan kepada kebijakan masing-masing lembaga dan perusahaan

Untuk tradisi malam mingguan di Indonesia sendiri, mulai menyebar luas dari kota sampai ke desa-desa tahun 1973.

Tidak dipungkiri, baik dari zaman kolonial maupun zaman orde lama, tradisi malam mingguan memang sudah ada. Tapi sifatnya tidak merata akibat pemerataan ekonomi belum optimal. Biasanya tradisi malam minggu hanya dilakukan di wilayah perkotaan oleh kalangan menengah ke atas.

Seiring waktu, malam Minggu bukan cuma dianggap sebagai momen yang tepat untuk melepas penat. Tapi juga untuk memadu kasih. Rutinitas padat di hari biasa, terkadang bisa menghindari bertatap muka dengan orang tercinta. Jadi, wajar saja jika malam Minggu adalah waktu yang pas untuk melepas kerinduan. Sehingga tidak heran, malam hari adalah waktu yang paling romantis buat pacaran. (son)

Tags: Hari LiburMinggu
Previous Post

Penggabungan Metode Pembelajaran Tepat Diterapkan di Masa Pandemi

Next Post

Bangkitkan Potensi Inovasi Mahasiswa, BRI Selenggarakan Creation Scholarship

Related Posts

Jennie Jadi Penampil Utama di “2026 MAD COOL FESTIVAL”
Gaya Hidup

Jennie Jadi Penampil Utama di “2026 MAD COOL FESTIVAL”

Selasa, 11 November 2025 - 20:02
nct
Gaya Hidup

Jeno dan Jaemin NCT Rampung Syuting Drama Olahraga Remaja, Siap Tayang Awal 2026

Selasa, 11 November 2025 - 19:09
samsung
Gaya Hidup

Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

Selasa, 11 November 2025 - 18:58
joy
Gaya Hidup

Joy Red Velvet, Yerin GFRIEND, dan Hayoung Apink Pamerkan Persahabatan 10 Tahun dengan Kenakan Seragam Sekolah Lama

Selasa, 11 November 2025 - 18:08
ariel
Gaya Hidup

Ariel Nyanyikan Lagu “Separuh Aku” di Gedung DPR

Selasa, 11 November 2025 - 17:37
hatsApp Image 2025-11-11 at 12.20.12
Gaya Hidup

Semangat Hari Pahlawan, UT: Percepatan Sumber Daya Pendidikan Tinggi

Selasa, 11 November 2025 - 15:15
Next Post
Bangkitkan Potensi Inovasi Mahasiswa, BRI Selenggarakan Creation Scholarship

Bangkitkan Potensi Inovasi Mahasiswa, BRI Selenggarakan Creation Scholarship

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    1254 shares
    Share 502 Tweet 314
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.