INDOPOSCO.ID – Pemerintah berencana melakukan penyuntikkan booster dosis ketiga maupun mixing vaccines kepada tenaga kesehatan (nakes), yang dinilai memiliki risiko penularan tertinggi.
Sebab, intensitas maupun lokasi beraktivitas yang sangat tinggi laju penularan Covid-19 yaitu, fasilitas pelayanan kesehatan
Saat ini beberapa negara juga melakukan hal yang sama, misalnya Thailand akan menyuntikkan vaksin AstraZeneca kepada tenaga kesehatan yang mendapat dua kali dosis vaksin Sinovac.
“Tentunya praktik ini dilakukan setelah studi klinis dilakukan terlebih
dahulu,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam keterangan virtual, Rabu (14/7/2021).
Ia memastikan, pemerintah tidak akan lepas dari fokus utama mempercepat pembentukan kekebalan komunitas
sesegera mungkin. Masyarakat bakal mendapatkan haknya divaksin.
Saat ini, secara umum dua kali dosis vaksin sudah cukup bagi masyarakat
umum untuk membentuk kekebalan individu. Umumnya vaksin Covid-19 dapat menghasilkan kekebalan.
Berdasarkan beberapa penelitian, kekebalan yang ditimbulkan setelah vaksin dosis kedua bertahan pada tubuh manusia dalam kurun beberapa bulan atau bahkan tahunan.
“Masyarakat diimbau tidak melakukan mixing vaccines atau penambahan dosis booster sendiri. Bahkan tanpa pengawasan tenaga kesehatan,” imbaunya.
Pemerintah terus mercepatan vaksinasi di berbagai wilayah di Indonesia. “Hal terpenting saat ini ialah persebaran vaksinasi yang merata dan
berkeadilan secara nasional,” cetus Wiku. (dan)
