INDOPOSCO.ID – Pandemi Covid-19 belum menunjukan titik rendah. Kasus terkonfirmasi positif terus mengalami tren peningkatan. Bukan hanya menyasar pada orang dewasa, anak juga turut menjadi korban.
Kondisi itu membuat anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim), Hari Putri Lestari (HPL) angkat bicara. Pihaknya mengaku prihatin, apalagi bulan Juli 2021 direncanakan akan digelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Menurutnya, sekolah yang wilayahnya masuk zona merah dan oranye harus dikaji ulang untuk menggelar tatap muka. Sehingga tidak berdampak pada klaster Covid-19 di sekolah.
“Kami mengimbau kepala daerah terutama kepala sekolah yang (wilayahnya) masuk zona merah dan oranye agar ditinjau ulanglah, untuk pembelajaran tatap muka. Khususnya SMA dan SMK yang sudah siap, tapi karena adanya kenaikan (Covid-19) cukup tajam jadi perlu dikaji ulang,” katanya, Senin (28/6/2021).
Di tambah, varian Delta sudah ditemukan di Jatim. Sehingga dikhawatirkan akan menyerang anak-anak usia SD dan SMP yang dinilai belum dapat menjaga kehatian-hatian.
“Terutama SD inikan belum bisa menjaga diri maupun kehati-hatian terhadap Covid-19. Kalau sudah bermain mereka lupa bahwa ini ada pandemi yang harus ekstra hati-hati,” ujarnya.
Berdasarkan data, kasus anak di Jatim yang terkonfirnasi positif sampai tanggal 27 Juni 2021 mencapai 14.173 anak di Jatim terkonfirmasi covid 19.
Sebanyak 75 anak terpapar covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Di antaranya, 38 anak usia 0 sampai 5 tahun dan 37 anak usia 6 sampai 18 tahun. Para anak yang terkena covid di Jatim, didominasi dari klaster keluarga. (son)








