INDOPOSCO.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Lia Partakusuma meminta pemerintah untuk memberikan perhatian kepada tenaga kesehatan (nakes). Mereka sudah berjuang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19.
“Kita harus apresiasi kerja mereka (nakes, red). Bagaimana perjuangan mereka menangani pasien Covid-19,” kata Lia dalam acara daring, Sabtu (26/6/2021).
Ia menuturkan, semua rumah sakit (RS) wajib memberlakukan jam kerja (shift) bagi nakes. Bahkan sejumlah RS dengan pasien overload (melimpah).
Menurutnya, nakes bekerja selama lima jam dalam sehari. “Rata-rata delapan jam. Problem kami (di RS, red) kalau kekurangan nakes,” ujarnya.
Terbatasnya jumlah nakes, menurut dia, banyak RS yang menambah jam kerja hingga 12 jam. Hal ini kemudian bisa menyebabkan turunnya imunitas nakes. “Ini yang kami khawatirkan. Imunitas yang turun ini menyebabkan mereka mudah tertular,” terangnya.
Ia menegaskan, agar RS bisa menjalankan komunikasi yang baik dengan masyarakat. Karena, saat ini penanganan Covid-19 cukup berat. Masyarakat yang terpapar Covid-19, harus lebih bijak terutama mereka yang bergejala ringan.
“Ini tugas yang berat kami. Kami minta kepada masyarakat untuk bekerja sama. Mereka yang bergejala ringan agar melakukan isolasi mandiri di rumah atau melaporkan ke puskesmas saja,” katanya.
“Jadi tidak harus ke RS, karena akan lebih berisiko dan menambah beban bagi nakes kita,” imbuhnya. (nas)








