INDOPOSCO.ID – Untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 harus ada peningkatan secara intensif pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di hulu. Lalu juga peningkatan kontak tracing.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Alexander K Ginting melalui daring, Senin (14/6/2021).
Menurut dia, harus ada upaya pemisahan antara mereka yang bergejala, kontak erat, mereka yang sakit dan mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kemudian, lanjut dia, RS juga harus melakukan konversi terkait jumlah tempat tidur. Seperti bed occupancy rate (BOR) di atas 60 persen, BOR di atas 80 persen, maka jumlah ruang ICU dan ruang isolasi harus ditingkatkan.
“Ini juga harus dipersiapkan sumber daya manusia (SDM) dan logistiknya,” ucapnya.
Selain itu, dikatakan, juga harus ada evaluasi terkait potensi kerumunan hingga penerapan protokol kesehatan (Prokes). Serta meningkatkan jumlah testing dan memastikan jumlah tempat tidur di RS di zona merah.
“Penegakan disiplin dan penegakan sangat penting bagi mereka yang melanggar Prokes,” tegasnya.
Ia mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 rencananya akan melanjutkan PPKM skala mikro untuk dua pekan ke depan, setelah penerapannya berakhir nanti.
“Penelitian di beberapa tempat seperti di Kudus dan Jakarta sudah ditemukan varian baru. Dan untuk pencegahan tetap harus menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak),” katanya.
Ia mengingatkan, agar masyarakat tetap tidak abai menerapkan Prokes. Terutama mereka yang berada di zona merah. “Kalau memang wilayahnya cakupannya lebih luas dari RT/ RW kita akan menerapkan isolasi wilayah,” ucapnya.
“Masyarakat intinya jangan abai dan jangan bersembunyi saat kontak tracing, sehingga petugas kewalahan melakukan kontak tracing,” imbuhnya. (nas)








