• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

IPB Kembangkan Peternakan Ayam Termodern di Indonesia

Redaksi by Redaksi
Kamis, 10 Juni 2021 - 08:17
in Megapolitan
indoposco

Panen raya ayam di teaching factory (tefa) modern closed house sekolah vokasi IPB University di Kampus IPB Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (9/6/2021). (ANTARA)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Institut Pertanian Bogor (IPB) memiliki peternakan ayam termodern di Indonesia untuk kalangan mahasiswa dan peternak guna meningkatkan kualitas usaha ternak.

“Pengembangan teknologi budidaya peternakan ayam ‘teaching factory (tefa) ‘closed house’ Sekolah Vokasi IPB University di Kampus IPB Sukabumi ini menjadi percontohan mahasiswa dan publik untuk belajar peternakan modern yang dikelola secara profesional,” kata Rektor IPB University Arif Satria seperti dikutip Antara, Rabu (9/6/2021).

Menurutnya, budidaya pembesaran ayam ini sukses karena hingga saat ini sudah dua kali melakukan panen raya, yakni pada bulan April 2020 yang merupakan panen raya perdana dan kedua pada tanggal 9 Juni 2021.

Dalam pengembangan teknologi peternakan ayam itu, katanya, IPB menggandeng PT Charoen Pokphand Indonesia sehingga dengan keberadaan tefa closed house ini bisa menciptakan suasana industri di dalam kampus. Dengan demikian mahasiswa akan semakin akrab dengan dunia industri khususnya di sektor peternakan ayam.

Selain itu, pembangunan lokasi peternakan di areal kampus untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa agar lebih siap saat memasuki dunia industri yang tujuan utamanya meningkatkan “link and match”

Ia menjelaskan teknologi tefa closed house ini memiliki keunggulan karena bisa memangkas waktu panen atau ayam bisa dipanen lebih cepat yang awalnya membutuhkan waktu hingga 40 hari kini bisa dipangkas menjadi 35 hari sehingga bisa mengurangi biaya.

Meskipun tertutup, kata dia, peternakan ini tidak mengeluarkan bau menyengat yang berasal dari kotoran maupun sisa pakan karena menggunakan sirkulasi kondusif dan “animal welfare”.

“Teknologi di bidang peternakan setiap waktu terus berkembang, maka dari itu dengan adanya tefa closed house bisa dijadikan percontohan karena hasil produksinya memiliki kualitas yang mampu bersaing, serta paling utama setiap mahasiswa setelah nanti lulus dan memutuskan terjun di dunia industri peternakan bisa berkompetisi,” jelasnya.

Di sela panen raya kedua tefa closed house, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diksi Kemendikbud Ristek) Wikan Sakarinto mengatakan tefa closed house Kampus IPB Sukabumi merupakan salah satu lokasi peternakan termodern dan terbaik di Indonesia.

“Tentunya dengan apa yang telah dikembangkan IPB di dunia peternakan seperti implementasi teaching factory ini, kami mengapresiasi karena telah menerapkan teknologi 4.0, internet, dan teknologi tata udara,” katanya.

Keberadaan tefa closed house ini menjadi percontohan pendidikan vokasi yang benar-benar dipraktekkan sehingga setelah lulus, mahasiswa bisa menjadi entrepreneur peternakan yang didekatkan ke pasar, “Tentunya target model ini dapat diimplementasikan ke sekolah vokasi agar terjadi link and match dengan industri sejak mulai kurikulum awal hingga distribusi,” katanya..

Di tempat yang sama Dekan Sekolah Vokasi IPB Arief Daryanto mengatakan pemeliharaan ayam dengan sistem tefa closed house bisa menekan tingkat kematian (mortalitas) yang hanya 1,8 persen.

Model peternakan seperti ini, katanya, diharapkan tidak hanya berada di Kota Sukabumi, tetapi bisa dikembangkan di daerah lain karena memiliki banyak keuntungan seperti meningkatkan pendapatan pelaku usaha peternakan dan tempat untuk belajar. (wib)

Tags: ipbMahasiswa Vokasi IPBPelatihan VokasiPeternakan Ayam Termoderntefa closed house
Previous Post

Swiatek Gagal Melangkah ke Semifinal French Open 2021

Next Post

Hari Ini, HRS Jalani Sidang Pledoi Kasus RS UMMI

Related Posts

18
Megapolitan

Kecelakaan Kembali Terjadi Jalan Layang Pesing Jakbar

Kamis, 13 November 2025 - 01:31
DPRD
Megapolitan

4 Pansus DPRD Jakarta Tuntaskan Rancangan Perda

Rabu, 12 November 2025 - 18:51
rdf
Megapolitan

Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Dewan Geram, DLH Dinilai Tak Serius Tangani Masalah

Rabu, 12 November 2025 - 12:34
CUACA
Megapolitan

Jakarta Sejak Pagi Relatif Teduh, Waspadai Potensi Hujan Ringan Siang hingga Malam Hari

Rabu, 12 November 2025 - 09:22
pulau-seribu
Megapolitan

Pemkab Pulau Seribu Bangun Tanggul di Pulau Harapan

Rabu, 12 November 2025 - 06:18
kebakaran
Megapolitan

Kebakaran di Tambora Jakbar Diduga Terjadi Akibat Korsleting Listrik

Selasa, 11 November 2025 - 23:10
Next Post
indoposco

Hari Ini, HRS Jalani Sidang Pledoi Kasus RS UMMI

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2604 shares
    Share 1042 Tweet 651
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.