INDOPOSCO.ID – Tuduhan adanya kelompok Taliban dalam tubuh KPK yang berujung kepada pemecatan 75 pegawai KPK yang direncanakan secara sistematis melalui tes yang dinamakan sebagai tes wawasan kebangsaan adalah sesuatu yang mengada-ngada.
Pernyataan tersebut diungkapkan Sekjen Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (MASIKA ICMI) Ismail Rumadan melalui gawai, Minggu (30/5/2021).
Tuduhan tersebut, menurut Ismail, semakin menunjukan bahwa negara telah dikuasai oleh para perampok. Jika saja pemerintah membiarkan kondisi tersebut, maka jangan berharap penegakan hukum korupsi bisa terlaksana dengan baik.
“Tanpa ada solusi dan kebijakan tegas untuk mengakhiri kekisruhan di tubuh KPK, maka jangan berharap penegakan hukum korupsi bisa terlaksana dengan baik,” katanya.
“Karena kondisi semacam ini diduga sengaja diciptakan agar para koruptor nyaman melakukan aksi-aksi perampokan terhadap kekayaan negara,” imbuhnya. (nas)
