• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Dalam Dua Hari, India Catatkan 4.000 Kematian Akibat Covid-19

Redaksi Editor Redaksi
Kamis, 13 Mei 2021 - 18:11
in Headline
indoposco

Seorang pasien menerima perawatan di dalam bangsal COVID-19 rumah sakit yang dikelola pemerintah India. (ANTARA/REUTERS)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – India mencatat lebih dari 4.000 kematian akibat Covid-19 selama dua hari berturut-turut, sementara infeksi tetap di bawah 400.000 kasus dalam empat hari terakhir, meskipun virus telah merajalela di daerah pedesaan di mana kasus-kasus dapat tidak dilaporkan karena kurangnya pengujian.

Para ahli tetap tidak yakin kapan angka infeksi akan mencapai puncaknya dan kekhawatiran berkembang tentang penularan varian yang mendorong infeksi di India dan menyebar ke seluruh dunia.

BacaJuga:

Update Korban Bencana Sumatra, BNPB: 604 Jiwa Meninggal dan 464 Orang Hilang

KPK Periksa Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Hari Ini

Kasus Korupsi Pengadaan Iklan pada Bank BJB, KPK Panggil Ridwan Kamil

Bhramar Mukherjee, seorang profesor epidemiologi di Universitas Michigan, mengatakan sebagian besar model telah memperkirakan puncak infeksi di India pada minggu ini, dan bahwa negara tersebut dapat melihat tanda-tanda tren itu. Namun, jumlah kasus baru setiap hari cukup besar untuk membebani rumah sakit, katanya di Twitter.

“Kata kuncinya adalah optimisme hati-hati,” cuitnya seperti dikutip Antara, Kamis (13/5/2021).

Situasinya sangat buruk di daerah pedesaan Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India dengan populasi lebih dari 230 juta jiwa. Gambar-gambar televisi menunjukkan keluarga-keluarga yang menangisi orang mati di rumah sakit pedesaan atau menginap di bangsal untuk merawat orang sakit.

Mayat-mayat telah terdampar di Sungai Gangga, sungai yang mengalir melalui negara bagian India, karena krematorium kewalahan menangani jenazah dan kayu untuk pembakaran pembakaran jenazah sangat sedikit.

“Statistik resmi tidak memberi Anda gambaran tentang pandemi dahsyat yang mengamuk di pedesaan UP,” tulis aktivis terkenal dan politisi oposisi Yogendra Yadav di The Print, merujuk pada pedesaan Uttar Pradesh.

“Ketidaktahuan yang meluas, kurangnya fasilitas pengujian yang dekat atau memadai, batasan resmi dan tidak resmi pada pengujian dan penundaan yang berlebihan dalam laporan pengujian berarti bahwa di desa-desa hampir tidak ada yang dites, sementara sejumlah orang mengeluhkan demam yang luar biasa,” tulis dia.

Menurut data kementerian kesehatan, India memiliki 362.727 infeksi baru Covid-19 selama 24 jam terakhir sementara kematian naik 4.120. Lonjakan infeksi telah disertai dengan perlambatan vaksinasi, meskipun Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan bahwa vaksinasi akan terbuka untuk semua orang dewasa mulai 1 Mei.

Dua negara bagian yaitu Karnataka, yang mencakup pusat teknologi Bengaluru, dan Maharashtra, yang mencakup Mumbai, telah mengumumkan akan menghentikan sementara vaksinasi untuk orang berusia 18-44 tahun karena mereka memprioritaskan warganya yang berusia di atas 45 tahun yang membutuhkan dosis kedua vaksin.

India adalah produsen vaksin terbesar di dunia, tetapi persediaannya menipis karena permintaan yang sangat besar. Hingga Kamis, India telah memberi vaksin dosis penuh bagi lebih dari 38,2 juta orang, atau sekitar 2,8 persen dari populasinya yang mencapai 1,35 miliar jiwa. (wib)

Tags: covid-19India
Berita Sebelumnya

Pemerintah Jamin Stok BBM Aman Selama Libur Lebaran

Berita Berikutnya

Xavi Hernandez Sepakat Perpanjangan Kontrak di Al-Sadd

Berita Terkait.

bnpb
Headline

Update Korban Bencana Sumatra, BNPB: 604 Jiwa Meninggal dan 464 Orang Hilang

Selasa, 2 Desember 2025 - 13:56
1000056341
Headline

KPK Periksa Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Hari Ini

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:34
pemeriksaan-ridwan-kamil-di-bareskrim-polri-2609621
Headline

Kasus Korupsi Pengadaan Iklan pada Bank BJB, KPK Panggil Ridwan Kamil

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:24
walhi
Headline

Walhi: Pemerintah Abai, Investasi Rakus Picu Banjir Ekologis Aceh

Senin, 1 Desember 2025 - 21:32
longsor
Headline

Deforestasi Bukit Barisan Jadi Pemicu Bencana Hidrometeorologi di Sumatera

Senin, 1 Desember 2025 - 20:22
kapolri
Headline

Kapolri Tegaskan Pentingnya Respons Cepat Tolong Korban Bencana Alam

Senin, 1 Desember 2025 - 10:02
Berita Berikutnya
indoposco

Xavi Hernandez Sepakat Perpanjangan Kontrak di Al-Sadd

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    810 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    794 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Gary Iskak Tutup Usia, Diduga Alami Kecelakaan

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    655 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.