• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Pengamat: Kasus Alat Rapid Test Bekas Lebih Parah dari Korupsi

Redaksi Editor Redaksi
Minggu, 2 Mei 2021 - 13:13
in Nasional
Emrus Sihombing. Foto: Ist

Emrus Sihombing. Foto: Ist

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing buka suara terkait dugaan kasus penggunaan alat rapid test antigen bekas yang dilakukan oknum karyawan PT Kimia Farma Diagnostik di Bandara Kualanamu Medan (Sumatera Utara), Medan.

Dia mengatakan, dugaan kasus penggunaan alat rapid test antigen bekas yang dilakukan oleh oknum tersebut lebih parah dari pada korupsi.

BacaJuga:

JANGKAR Teken MoU dengan KKP Perkuat Tata Kelola Kawasan Konservasi dan Kepastian Berusaha Industri Liveaboard

Jakarta x Beauty 2025 Resmi Dibuka, Ekosistem Industri Kecantikan dan Kreatif Makin Menguat

Kementerian ATR/BPN Gelar Rakor Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan

“Itu lebih parah dari pada korupsi. Sebab alat rapid test antigen bekas dapat mengancam nyawa manusia. Sementara korupsi hanya gerogoti uang negara,” kata Emrus kepada Idoposco.id, Minggu (2/5/2021).

Kendati demikian, dia berharap Dirut PT Kimia Farma Diagnostik bertanggung dan segera melakukan pelacakan serta testing kepada semua penerima.

“Terkait dugaan penggunaan alat rapid test antigen daur ulang, demi kemanusiaan, Dirut PT KFD harus bertanggungjawab segera lakukan pelacakan dan testing kepada semua penerima. Jika ada positif, obati. Singkatnya, lacak, testing, dan obati sampai pada orang terakhir. Biaya dari PTKFD,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga menyarankan agar Presiden Joko Widodo segera menugaskan para menteri terkait untuk senantiasa melakukan koordinasi, pengawasan dan pengendalian secara ketat terhadap jajaran di bawahnya terkait kegiatan dan program pelacakan, testing dan perlakukan (pengobatan) yang dinakodai oleh Menteri Kesehatan.

“Sesekali, menteri uji petik dengan meminta seseorang sebagai konsumen dari layanan pelacakan, testing dan pengobatan. Hal ini penting karena menyangkut keselamatan manusia dari gempuran Covid-19 yang belum ada tanda-tanda akan landai apalagi berakhir,” imbuhnya. (yah)

Tags: alat rapid test bekasBandara Kualanamu Medanoknum karyawan Kimia Farma
Berita Sebelumnya

TV Kampus Wadah Menggali Potensi Civitas untuk Pendidikan

Berita Berikutnya

Duh Covid-19 di Brazil Tembus 14,7 Juta Kasus

Berita Terkait.

kkp
Nasional

JANGKAR Teken MoU dengan KKP Perkuat Tata Kelola Kawasan Konservasi dan Kepastian Berusaha Industri Liveaboard

Kamis, 4 Desember 2025 - 23:13
irene
Nasional

Jakarta x Beauty 2025 Resmi Dibuka, Ekosistem Industri Kecantikan dan Kreatif Makin Menguat

Kamis, 4 Desember 2025 - 22:32
atr
Nasional

Kementerian ATR/BPN Gelar Rakor Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan

Kamis, 4 Desember 2025 - 22:22
demo
Nasional

Tanah Ulayat Dirampas, Masyarakat Adat Papua Minta Pemerintah Tindak Tegas

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:52
boyamin
Nasional

Sidang Praperadilan: MAKI Desak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Jalan Sumut

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:42
ekraf
Nasional

Kementerian Ekraf & Kemenkes Gelar Cek Kesehatan Gratis, Dukung Asta Cita Presiden

Kamis, 4 Desember 2025 - 20:02
Berita Berikutnya
Duh Covid-19 di Brazil Tembus 14,7 Juta Kasus

Duh Covid-19 di Brazil Tembus 14,7 Juta Kasus

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    812 shares
    Share 325 Tweet 203
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    749 shares
    Share 300 Tweet 187
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    795 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.