• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

Wali Kota Tangerang Pertanyakan Data BST Kemensos

Redaksi by Redaksi
Rabu, 21 April 2021 - 13:42
in Megapolitan
indoposco

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah (ANTARA)

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mempertanyakan data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial (Kemensos). Ia mengatakan, banyak nama yang hilang dari daftar penerima BST di Kota Tangerang.

“Saya komplain juga sama Kemensos karena data di Kota Tangerang banyak yang hilang. Dasarnya dia hilangin data tuh dari mana? Sedangkan yang kita masukkan 180 ribu (nama), yang dikasih cuma 20 ribuan,” ujar Arief, Selasa, (20/4/2021).

Arief mengaku telah meminta klarifikasi dari Kemensos terkait persoalan ini, namun belum ada jawaban.

“Kasihan masyarakat kita sudah ikutin standar mereka, tapi di bawah ini banyak yang hilang,” tegasnya.

Hal serupa, lanjut Arief, terjadi pada penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Kata Arief, banyak juga warga yang sebelumnya menerima bantuan tersebut, namun kini tidak.

“Makanya ini yang kita pertanyakan dan perjuangkan,” tegasnya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang, Suli Rosadi mengatakan pihaknya sudah memenuhi kewajiban secara standar, termasuk verifikasi dan validasi. Hasil tersebut kemudian diserahkan ke Kemensos.

“Kasusnya bukan hanya Kota Tangerang, di daerah lain juga puluhan ribu gitu,” ujarnya.

Suli menjelaskan, awalnya Kemensos memerintahkan pihaknya untuk memasukkan data penerima BST.

Lalu, Dinsos Tangerang mengirimkan data tersebut dengan mengambil dari empat sumber, yakni dari Bantuan Sosial Presiden (BSP), BST provinsi, data bantuan tunai Kota Tangerang dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) nonprogram.

Dari keempat data tersebut, kata Suli, keluarlah 250 ribu penerima untuk seluruh Kota Tangerang. Kemudian oleh Kemensos, data divalidasi kembali menjadi 183 ribu penerima BST untuk tahap pertama. Data tersebut lantas diberikan ke Kantor Pos Indonesia untuk data bayar.

Ternyata belakangan, lanjutnya, diketahui dari 183 ribu data penerima BST dari Kemensos tersebut masih rusak. Artinya data yang telah dibuat oleh DTKS yang dimasukkan Kemensos sebagai penerima BST, bukan hanya kepala keluarga (KK), namun, istri dan anaknya. Padahal seharusnya, hanya KK saja yang terdata sebagai penerima BST.

“Kemudian ada juga penerima BST yang masih menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan juga penerima diketahui ada yang sudah meninggal dunia,” kata Suli.

Mengetahui hal tersebut, Kemensos kemudian memerintahkan kembali untuk melakukan usulan data hapus dan melakukan usulan data pengganti atau tambahan.

Dinsos Kota Tangerang mengumpulkan data hapus yang didapat dari setiap kelurahan dan kecamatan hingga terkumpul sebanyak 41 ribu data hapus. Selanjutnya Dinsos Kota Tangerang memasukkan kembali data pengganti atau tambahan sebanyak 200 ribu.

“Kalo saya kan sudah ada statement dari Kemensos disampaikan tidak akan dilanjut BST karena negara tidak punya anggaran sudah disampaikan,” kata Suli. (dam)

Tags: Arief R WismansyahBantuan Sosial Tunai (BST)BSTWali Kota Tangerang
Previous Post

Hari Kartini, Sri Mulyani: dari Kartini ke Ibu Kami dan Generasi ke Depan

Next Post

Ini Tiga Perempuan Tervokal di Media Massa

Related Posts

18
Megapolitan

Kecelakaan Kembali Terjadi Jalan Layang Pesing Jakbar

Kamis, 13 November 2025 - 01:31
DPRD
Megapolitan

4 Pansus DPRD Jakarta Tuntaskan Rancangan Perda

Rabu, 12 November 2025 - 18:51
rdf
Megapolitan

Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Dewan Geram, DLH Dinilai Tak Serius Tangani Masalah

Rabu, 12 November 2025 - 12:34
CUACA
Megapolitan

Jakarta Sejak Pagi Relatif Teduh, Waspadai Potensi Hujan Ringan Siang hingga Malam Hari

Rabu, 12 November 2025 - 09:22
pulau-seribu
Megapolitan

Pemkab Pulau Seribu Bangun Tanggul di Pulau Harapan

Rabu, 12 November 2025 - 06:18
kebakaran
Megapolitan

Kebakaran di Tambora Jakbar Diduga Terjadi Akibat Korsleting Listrik

Selasa, 11 November 2025 - 23:10
Next Post
indoposco

Ini Tiga Perempuan Tervokal di Media Massa

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2605 shares
    Share 1042 Tweet 651
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.