• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Vaksin Gotong-Royong Harus Segera Diwujudkan

Redaksi by Redaksi
Jumat, 2 April 2021 - 18:30
in Headline
indoposco

Ilustrasi tokoh agama tengah diberi vaksin Covid-19. Foto: Instagram/@kemenkes_ri

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Vaksinasi Covid-19 gotong-royong di kalangan usaha harus segera diwujudkan agar tercapai kekebalan kelompok (herd immunity) secepatnya, kata dokter yang juga relawan Covid-19, dr Tirta Mandira Hudhi.

“Setuju dengan vaksinasi Covid-19 gotong-royong karena membantu percepatan vaksinasi. Tapi yang penting juga dipastikan vaksinnya bisa diperoleh dengan cepat. Sebab yang ingin mendapatkan vaksin bukan Indonesia saja, tetapi banyak negara,” kata dr Tirta dalam keterangan tertulis diterima Antara, Jumat (2/4/2021).

Saat ini, kata pemilik akun instagram @dr.tirta yang memiliki 2,2 juta pengikut itu, untuk mencapai kekebalan kelompok berbagai pihak memfasilitasi vaksinasi Covid-19 termasuk sektor usaha yang berharap bisa segera memberikan fasilitas vaksin kepada karyawannya secepat mungkin.

Hingga akhir Maret 2021, Kamar Daging dan Industri (KADIN) telah mencatat lebih dari 17.387 perusahaan pendaftar dengan 8.665.363 orang karyawan yang ikut program vaksinasi gotong-royong.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Ari Fahrial Syam menyambut baik vaksinasi gotong-royong tersebut.

Menurut dia, langkah tersebut dapat mempercepat vaksinasi Covid-19. Dengan demikian beban pemerintah untuk memvaksinasi 181,5 juta warga menjadi berkurang. “Tapi tetap diingatkan bahwa vaksinasi gotong-royong tetap harus dipisahkan dengan vaksinasi dari pemerintah,” katanya.

Vaksin itu tetap harus mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lewat pemberian izin penggunaan darurat (EUA).

Upaya percepatan vaksinasinya memang tak boleh kendor sebab belum semua sasaran sudah divaksinasi.

Sejauh ini, per 31 Maret 2021, jumlah orang yang sudah divaksinasi dosis pertama mencapai 8.095.717 orang, sedangkan yang sudah menjalani dosis kedua atau dosis lengkap berjumlah 3.709.597 orang. Jika ditotal, jumlah orang yang sudah divaksin sudah menembus angka 11.805.314 orang.

Angka tersebut, menurut laman covid19.go.id, menempatkan Indonesia di posisi 4 sebagai negara non produsen vaksin yang sudah memvaksinasi warganya. Posisi tersebut di bawah Jerman, Turki, dan Brazil serta di atas Israel dan Prancis.

Di samping itu, pemerintah kini sudah mampu memvaksinasi sekitar 500.000 orang per hari. Artinya jumlah harian orang yang divaksin terus meningkat, seiring persediaan dan distribusi vaksin yang lancar. Tinggal 500.000 orang lagi, Indonesia akan memenuhi target vaksinasi 1 juta orang per hari, seperti yang diharapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Ari, keamanan vaksin Covid-19 tak perlu diragukan lagi sebab vaksin tersebut sudah beredar di masyarakat.

“Seharusnya aman karena vaksin itu udah mendapat EUA dari BPOM. Soal efek samping yang dialami oleh penerima vaksin Covid-19 juga diantisipasi karena ada Komite Nasional KIPI. Selain itu efek sampingnya juga tidak signifikan.” kata Ari.

Masyarakat tak perlu ragu soal keamanan soal vaksin itu karena sejumlah figur publik sudah divaksinasi lebih dulu, seperti presiden, menteri, para pejabat negara, tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan. Mereka tidak mengalami efek samping serius.

“Hal-hal seperti itu musti diviralkan, supaya masyarakat tidak takut divaksin,” kata dokter spesialis penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo itu.

Begitu pula soal embargo, menurut Ari, pemerintah perlu segera mencari vaksin dari negara-negara produsen vaksin yang tidak memiliki kasus Covid-19 yang tinggi. Ia mengambil contoh Cina yang memiliki industri vaksin Covid-19 yang banyak, seperti Sinovac, Sinopharm, dan sebagainya.

“Kita bisa minta Sinovac, misalnya, untuk menambah jumlah vaksin dan mempercepat pengiriman vaksin ke Indonesia,” katanya.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga perlu mengantisipasinya dengan vaksin lokal seperti vaksin Merah Putih. Ari berharap pemerintah mempercepat penggunaan vaksin tersebut.

“Kami dari UI juga diundang dalam rapat internal membahas penelitian vaksin ini bersama lembaga-lembaga lain. Kami harap agar (vaksin Merah Putih) segera masuk ke tahap uji klinis,” katanya.

Di luar percepatan vaksinasi, pemerintah terus meningkatkan angka pelacakan dengan antigen. Misalnya, per 31 Maret 2021 data dari covid19.go.id menunjukkan jumlah total orang yang diperiksa dengan PCR dan usap (swab) antigen berjumlah 8.490.864 orang, naik 45.714 orang dibandingkan sehari sebelumnya. (bro)

Tags: Vaksin Covid-19Vaksin Gotong RoyongVaksinasi Covid-19
Previous Post

Gubernur Papua ke PNG lewat Jalan Tikus

Next Post

Barty Vs Bianca di Final Miami Open

Related Posts

KPK
Headline

Belum Sepekan, KPK Ringkus 2 Kepala Daerah Berturut-turut

Sabtu, 8 November 2025 - 19:17
WhatsApp Image 2025-11-08 at 09.20.04
Headline

KPK Amankan 13 Orang Dalam OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko

Sabtu, 8 November 2025 - 09:59
Presiden Prabowo Minta Prioritaskan Penanganan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
Headline

Presiden Prabowo Minta Prioritaskan Penanganan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta

Jumat, 7 November 2025 - 21:05
roysur
Headline

Polisi Tetapkan Roy Suryo Cs Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Jumat, 7 November 2025 - 12:29
suharto
Headline

Dinilai Berjasa, Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Kamis, 6 November 2025 - 14:30
WhatsApp Image 2025-11-06 at 12.30.50
Headline

Drama Pelarian Sebelum Ditangkap KPK, Gubernur Riau Ngumpet di Kafe

Kamis, 6 November 2025 - 12:41
Next Post
indoposco

Barty Vs Bianca di Final Miami Open

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-08 at 10.54.36

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.