• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

BRI Dorong Pemulihan Ekonomi Melalui Berbagai Inisiatif

Redaksi by Redaksi
Jumat, 2 April 2021 - 11:48
in Ekonomi
indoposco

Direktur Utama Bank BRI Sunarso

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Penyaluran stimulus untuk masyarakat dan pelaku usaha masih diperlukan sepanjang tahun ini, untuk mengoptimalkan upaya pemulihan kondisi ekonomi akibat pandemi covid-19. Melalui stimulus dan proses vaksinasi yang mulai berjalan, optimisme masyarakat serta pelaku usaha akan semakin besar untuk bangkit dari keterpurukan.

Sebagai bank milik negara yang memiliki jaringan kerja terluas, BRI terus mendukung penyaluran stimulus serta vaksinasi yang akan dilakukan sepanjang tahun ini. Dukungan diberikan baik dalam bentuk penyaluran kredit, edukasi, pembuatan survei indeks bisnis UMKM melalui BRI Micro & SME Index (BMSI), dan kerja-kerja luar biasa lainnya.

Dalam Program Dialog Spesial Indonesia Bicara yang diselenggarakan secara daring oleh Media Group (1/4), Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa kinerja di luar kebiasaan harus dilakukan seluruh pihak agar Indonesia bisa segera keluar dari kondisi krisis akibat pandemi. Tanpa kerja luar biasa dan optimisme yang tinggi, krisis tidak akan segera berlalu dari negara ini.

“Menurut saya tetap kita harus punya optimisme dan semangat bahwa kita harus keluar dari krisis ini. Kuncinya adalah, karena resources kita terbatas dan waktu juga tidak bisa lama-lama, maka fokus pada area-area yang memang disentuh sedikit namun bisa memberikan dampak yang besar. Contohnya adalah kalau mau ngomong segmen, kembali lagi segmennya adalah UMKM. Kalau ngomong sektor, sektornya adalah yang terkait dengan kebutuhan dasar yaitu pangan, obat-obatan, kesehatan, dan itu yang akan mendorong ekonomi ini untuk pulih,” tutur Sunarso.

Dalam dialog tersebut, Sunarso kembali menegaskan bahwa pemilihan sektor prioritas adalah kunci utama untuk pemulihan ekonomi. Dengan prioritas, maka fokus pemulihan bisa tercipta dan sumber daya terbatas yang dimiliki pemerintah dapat semakin optimal digunakan untuk membangkitkan perekonomian.

Sektor prioritas yang harus dipilih adalah segmen bisnis paling berkontribusi terhadap PDB, banyak menyerap tenaga kerja, dan berisi para pekerja berupah murah. Salah satu segmen yang masuk skala prioritas untuk pemulihan ekonomi adalah UMKM.

Dilihat dari jenis industrinya, maka prioritas pemulihan harus dilakukan terlebih dulu kepada pelaku usaha di industri manufaktur, pertanian, kehutanan, perdagangan, perikanan, dan konstruksi. Sektor-sektor usaha tersebut adalah yang selama ini banyak berkontribusi terhadap PDB serta serapan tenaga kerjanya tinggi.

“Ini dulu yang harusnya jadi prioritas kita, sektor industri yang diguyuri kredit dan didorong untuk menumbuhkan kredit dan pada akhirnya menumbuhkan perekonomian. Salah satu yang bisa menumbuhkan perekonomian itu adalah pertumbuhan kredit. Untuk menumbuhkan kredit itu berbagai cara dikeluarkan, antara lain menurunkan suku bunga. Ternyata menurunkan suku bunga saja tidak cukup untuk mendongkrak pertumbuhan kredit. Ternyata (faktor) yang elastis untuk mendorong pertumbuhan kredit itu permintaan/konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat. Kalau begitu mari kita sama-sama suku bunga diturunkan, tetapi mendorong daya beli masyarakat, mendorong konsumsi RT itu menjadi penting,” tambahnya.

Sebagai bank dengan pangsa pasar terbesar di segmen UMKM, BRI yakin kebangkitan kondisi pelaku usaha mikro dan kecil akan terjadi tahun ini. Karena itu, BRI mengajak seluruh pihak untuk turut membantu UMKM dan mengedukasi mereka agar memiliki posisi lebih sejajar dan menjadi mitra kuat lembaga perbankan.

Dengan edukasi yang tepat, pelaku UMKM diyakini bisa meningkat kapasitasnya dan dalam jangka panjang dapat ditawari pembiayaan dengan harga murah. Sunarso menambahkan, selama ini suku bunga pembiayaan bagi UMKM masih cenderung tinggi karena segmen ini dipandang memiliki risiko besar.

“Faktor yang kedua, handlingnya itu ternyata costnya mahal karena sendiri-sendiri. Tapi ketika mereka (UMKM) diedukasi untuk membentuk klaster, badan hukum, apakah koperasi, BP, dan lain-lain, itu kan cara menyentuhnya akan menjadi lebih murah,” katanya. (adv)

Tags: BBRIbriPemulihan Ekonomi NasionalPENUMKM
Previous Post

Torehkan Prestasi, Brantas Abipraya Sabet Digitech Award 2021

Next Post

Soal Ancaman Paham Radikalisme, MenPAN-RB: ASN Harus Berani Tentukan Siapa Lawan dan Kawan

Related Posts

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin. Foto: Dokumen Kementerian P2MI
Ekonomi

Purna Migran Sulit Berdaya: Sinergi Mukhtarudin-Ferry Terlambat atau Kunci Perubahan?

Sabtu, 1 November 2025 - 12:35
IMG-20251101-WA0003
Ekonomi

Pepsodent Kenalkan Senyum Ultra White di Jakarta Fashion Week 2026

Sabtu, 1 November 2025 - 12:10
WhatsApp Image 2025-11-01 at 11.42.32
Ekonomi

Ponpes Sunan Drajat Lahirkan Santripreneur Berdaya Saing Lewat Sundra SuperApp

Sabtu, 1 November 2025 - 11:45
PHM
Ekonomi

Utamakan Penggunaaan Produk Dalam Negeri, PHM Raih Penghargaan Subroto 2025

Sabtu, 1 November 2025 - 10:49
WhatsApp Image 2025-11-01 at 09.51.20
Ekonomi

Harita Nickel Tumbuh Konsisten dengan Komitmen Keberlanjutan yang Kuat

Sabtu, 1 November 2025 - 10:15
WhatsApp Image 2025-11-01 at 09.26.10
Ekonomi

Elnusa Catat Pendapatan Rp10,5 Triliun hingga Kuartal III 2025

Sabtu, 1 November 2025 - 09:35
Next Post
Soal Ancaman Paham Radikalisme, MenPAN-RB: ASN Harus Berani Tentukan Siapa Lawan dan Kawan

Soal Ancaman Paham Radikalisme, MenPAN-RB: ASN Harus Berani Tentukan Siapa Lawan dan Kawan

BERITA POPULER

  • expo

    Expo Kemandirian Pesantren Meriahkan MQK Internasional 2025 di Wajo

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Menag Soroti Dampak Perang dan Kerusakan Iklim di Pembukaan MQK Internasional

    869 shares
    Share 348 Tweet 217
  • Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    958 shares
    Share 383 Tweet 240
  • Ampas Teh

    715 shares
    Share 286 Tweet 179
  • PPK BPJN Banten Bantah Pekerjaan Ruas Jalan Nasional Bayah Cibareno Mangkrak, Ini Alasannya

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.