• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Satu Tahun Belajar Daring, Akses Internet masih Jadi Masalah di Serang

Redaksi by Redaksi
Senin, 22 Maret 2021 - 13:04
in Nusantara
indoposco

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang Wasis Dewanto (tengah) didampingi Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sarnata (kiri) saat memaparkan penjelas satu tahun belajar daring

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Sudah lebih dari satu tahun sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) diterapkan. Sulitnya akses internet, siswa tidak memiliki handphone android dan tumpukan tugas jadi keluhan wali murid kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang.

Entah sampai kapan virus corona akan terus membayangi kehidupan manusia. Riset dari para ahli menjadi tumpuan pemerintah dalam menentukan kebijakan guna melawan Covid-19.

Salah satu kebijakan yang keluar dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim adalah Surat Edaran (SE) nomor 4 tahun 2020 yang diperkuat dengan SE Sesjen nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan BDR selama darurat Covid-19.

Semua daerah diwajibakan untuk menutup sekolah agar anak tidak menjadi korban penularan virus corona. Sehingga, sekolah tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Pada 16 Maret 2020, sekolah di Kota Serang pertama kali menggelar belajar daring.

Sepanjang dengan perkembangan kondisi, kebijakan terus mengalami perubahan. Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dikeluarkan dan membolehkan daerah membuka sekolah dengan syarat memenuhi standar protokol kesehatan.

Banyak dorongan dari orangtua yang jenuh dengan belajar daring, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menindaklanjuti kebijakan SKB 4 Menteri itu dengan melakukan simulasi pembelajaran tatap muka. Namun dalam umur dua hari, kebijakan itu tidak dapat diterapkan karena perubahan status Kota Serang dari zona kuning menjadi zona oranye.

“Ternyata 18 Agustus kita mampu belajar tatap muka. Tapi usianya 2 hari, ribut. Karena zonanya oranye. Tapi faktanya tanggal 19 Agustus tadinya kuning jadi oranye kami melaporkan kepada pak Wali Surat Perintah Kadindik untuk menarik kembali,” kata Kepala Dinas Dindikbud Kota Serang Wasis Dewanto, Senin (22/3/2021).

Wasis mengaku banyak kendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaan belajar di rumah. Sebab, tidak semua wali murid memiliki fasilitas handphone android untuk menunjang siswa belajar. Ditambah, murid dipusingkan dengan banyaknya beban tugas di setiap mata pelajaran.

“Belajar di rumah diterjemahkan oleh masyarakat online. Tidak semua online, kami hafal tidak semuanya mampu. Di keluarga HP cuma satu, itu akan masalah, anaknya 3. Pada saat online ini jadi masalah,” ungkapnya.

Sehingga, pihaknya mengintruksikan kepada Kepala Sekolah untuk bijak dalam melayani keluahan wali murid. Metode pembelajaran dilakukan dengan cara daring dan luar jaringan (Luring). Bahkan, ada terobosan kebijakan sekolah meminjamkan tabs untuk siswa yang tidak memiliki handphone.

“Pembelajaran dilakukan 2 cara, pertama online atau daring, kedua luring. Caranya tugas diambil orangtua kepada guru dengan tidak berkerumun. Terobosan kita untuk membantu fasilitas. Ada beberapa sekolah seperti SMP 2 meminjamkan tabs. Jadi ada yang belajar di rumah dan sekolah,” terangnya.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dindikbud Kota serang, Sarnata menambahkan, sulitnya akses internet turut menjadi kendala pelaksanaan belajar daring. Padahal secara letak geografis, Kota Serang adalah Ibu Kota dari Provinsi Banten.

“Tidak semua wilayah di Kota Serang terjangkau internet, seperti di Walantaka beberapa keluarhan tidak terjangkau. Bagi wilayah yang tidak terjangkau internet, menggunakan metode luring,” ujarnya.

Selain itu, siswa mengeluhkan beberapa mata pelajaran yang sulit dimengerti dalam belajar daring. Seperti pelajaran Matematika (MTK) dan Fisika. Penjelasan tidak cukup disampaikan satu kali dan perlu dibimbing secara berkelanjutan.

“Tidak semua pelajaran tidak bisa semua daring. Seperi MTK, Fisika harus ada penjelasan lebih,” paparnya.

Di samping itu, seiring dengan pandemi Covid-19, Mendikbud memberikan keleluasaan untuk sekolah dalam membelanjakan dana Bantuan Operasional Daerah (BOS), dalam menunjang proses pembelajaran siswa berkrasi secara merdeka.

“BOS diperuntukan sama dengan 2020 dan 2021. Sesuai Permindikbud 2021 untuk mendukung merdeka belajar daring dan luring. Semua anak diberikan berkreasi dan inovasi sesuai bakat dan minat anak. Belanja pegawai dibatasi 50 persen. Pembelian barang tidak ditentukan kualitas dan kuantitas,” jelasnya. (son)

Tags: Bantenbelajar daring
Previous Post

Tingkatkan Literasi Nasional, Pemerintah Perluas Layanan Perpustakaan

Next Post

Ketua MUI Jatim: Vaksin AstraZeneca Halalan Toyyiban

Related Posts

andre
Nusantara

Anggota DPR RI Temui Kapolda Sumbar Terkait Penyelewengan BBM Bersubsidi

Senin, 10 November 2025 - 01:13
kemenag1
Nusantara

Kemenag Tekankan Pentingnya Literasi Digital di Sekolah Berbasis Agama

Minggu, 9 November 2025 - 22:44
gerindra-banten
Nusantara

Para Ketua DPC di Banten Sepakat Tolak Ketum Projo Gabung ke Gerindra

Minggu, 9 November 2025 - 17:07
banten
Nusantara

Andra Soni Lepas Lomba Lari Ekbispar Banten 5K 2025

Minggu, 9 November 2025 - 12:45
gempa
Nusantara

Gempa Bumi di Majalengka Siang Ini, BMKG: Getaran hingga Skala MMI III

Minggu, 9 November 2025 - 11:21
TSI
Nusantara

Taman Safari Indonesia Umumkan Pemenang International Animal Photo & Video Competition 2025

Minggu, 9 November 2025 - 11:11
Next Post
indoposco

Ketua MUI Jatim: Vaksin AstraZeneca Halalan Toyyiban

BERITA POPULER

  • Hansip

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    701 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    674 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    666 shares
    Share 266 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.