INDOPOSCO.ID – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan, agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengantisipasi kondisi cuaca tak menentu. Hasil monitoring CCTV dan pantauan petugas di lapangan, aliran material lahar Merapi pasca hujan deras Kamis (18/3/2021) sore masih di dalam area Boyong Over Dam (BOD) VI, tepatnya di bawah Dusun Turgo, Purwobinangun, Pakem.
“Meskipun aliran lahar sampai saat ini belum mengancam pemukiman penduduk, tapi BPBD harus tetap memperhitungkan beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi,” ujar La Nyalla dalam keterangannya, Sabtu (20/3/2021).
La Nyalla menyebut, kondisi iklim dan cuaca tak bisa diprediksi dengan cermat, kapan terjadi hujan dan lain sebagainya yang mengancam keselamatan penduduk. “Antisipasi harus tetap disiapkan. Jika terjadi hal membahayakan, warga sudah siap. Setiap perkembangan harus diinformasikan kepada masyarakat agar mereka selalu siap dengan segala kemungkinan,” tuturnya.
Menurut La Nyalla, Indonesia seharusnya sudah berpengalaman dalam menghadapi kebencanaan. Maka, semua harus dipersiapkan dengan matang, utamanya kesiapan masyarakat. “Jangan terulang lagi ketika bencana datang kita tidak siap. Keselamatan masyarakat tetap harus diutamakan, agar tak jatuh korban jiwa,” tegasnya.
Sebelumnya, diberitakan, aliran lahar Merapi dari hasil monitoring CCTV dan pantauan petugas di lapangan masih di dalam area Boyong Over Dam (BOD) VI, tepatnya di bawah Dusun Turgo, Purwobinangun, Pakem. Lahar yang tertampung di BOD VI dinilai masih aman, karena sepanjang kanan kirinya terdapat tebing yang bisa menahan luapan.
Jika banjir lahar telah masuk ke pemukiman, daerah yang kemungkinan paling awal kena dampak adalah Dusun Kemiri, Purwobinangun. Selanjutnya, lahar akan mengalir ke BOD V. Di zona ini, potensi banjir lahar akan semakin beresiko karena tebing di kanan kirinya rendah. (nas)








