INDOPOSCO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sedang menggalakan pelaksanaan vaksinasi, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Saat ini, kegiatan suntik vaksin jenis sinovac sudah memasuki tahap II dengan penyuntikan dosis kedua.
Namun sayangnya, hingga kini Gubernur Banten Wahidin Halim belum disuntik vaksin. Padahal, dosis untuk usia di atas 60 tahun telah tersedia.
“Belum (divaksin). Kamu mah nggak diperiksa dulu. Nanti saya mah. Bagaimana saya itu mah,” katanya saat diwawancara di gedung DPRD Provinsi Banten, Selasa (9/3/2021).
Pria yang kerap disapa WH itu beralibi belum melakukan pemeriksaan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sejauh ini, kondisi ginjal dan jantung normal. Tinggal menunggu hasil pemeriksaan liver dan gula darah.
“Saya kemarin masih check up, nunggu pak dokter jadi apa-apa saja. Saya maunya kondisi tubuh dalam keadaan normal. Dari jantungnya sudah bagus, ginjalnya bagus, sekarang kita mau lihat livernya, gula darahnya dan sebagainya,” katanya.
Ia menerangkan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro diperpanjang sampai Banten terbebas dari Covid-19. Sebab berdasarkan data grafik perkembangan virus corona, PPKM dinilai efektif dapat meminimalisir penuaran.
“Tetap kita perpanjang sampai si Covid-19 terbirit-birit. Sudah pusing mikirin Covid-19,” terangnya.
Ia berpesan kepada masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan. Karena hanya itu kunci dari tidak tertular Covid-19. Terlebih saat ini, sudah ada mutasi virus corona baru berjenis B117.
“Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, suntik vaksin, sama saja cuma percepatan penularannya lebih cepat. Kalau akibatnya sama,” jelasnya. (Son)








