• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Program JPS Tekan Angka Kemiskinan di Banten

Redaksi by Redaksi
Senin, 15 Februari 2021 - 21:59
in Nusantara
Ilustrasi. Foto: Ist

Ilustrasi. Foto: Ist

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pelaksanaan Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang berjalan dengan baik, turut berperan dalam menekan meningkatnya angka kemiskinan. Hal itu diungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia Suhariyanto dalam telekonferensi Rilis Berita Resmi Statistik Profil Kemiskinan di Indonesia September 2020, Senin (15/2/2021).

Dikatakan, meningkatnya angka kemiskinan masih di bawah simulasi berbagai pihak karena Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) berjalan dengan baik.

Pernyataan Bank Dunia, lanjut Suhariyanto, kalau Jaring Pengaman Sosial tidak berjalan dengan baik, kemiskinan di Indonesia bisa meningkat di atas 10 persen.

Dijelaskan oleh Kepala BPS Provinsi Banten Adhi Wiriana, tingkat kemiskinan di Provinsi Banten selama periode Maret 2020 – September 2020 dipengaruhi oleh laju pertumbuhan ekonomi Triwulan III 2020 sebesar -5,77 persen; Nilai Tukar Petani (NTP) September 2020 sebesar 101,97 lebih rendah dibanding Maret 2020 sebesar 106,01. NTP di atas 100 menunjukkan tingkat kesejahteraan petani lebih baik; Inflasi Pedesaan periode Maret 2020 -September 2020 sebesar 0,38 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi umum periode Maret 2020-September 2020 sebesar 0,30 persen; serta, Terjadi kenaikan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2020 sebesar 2,53 poin, dimana pada Agustus 2019 sebesar 8,11 persen meningkat menjadi 10,64 persen pada Agustus 2020.

Di Provinsi Banten, lanjutnya, pada pandemi Covid-19 kelompok masyarakat paling terdampak adalah penduduk perkotaan. Menurutnya hal itu tidak terlepas dari karakteristik Provinsi Banten yang merupakan wilayah industri, dimana mayoritas industrinya tersebar di wilayah perkotaan seperti Tangerang Raya.

Dipaparkan, angka kemiskinan Provinsi Banten hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) bulan September 2020 sebesar 6,63 persen. Pada September 2020 terjadi perubahan garis kemiskinan. Selama periode Maret 2020 -September 2020, Garis Kemiskinan naik sebesar 1,38 persen. Dari Rp 508.091,- per kapita per bulan pada Maret 2020 menjadi Rp 515.110,- per kapita per bulan pada September 2020. Garis Kemiskinan dipergunakan sebagai suatu batas untuk mengelompokkan penduduk menjadi miskin atau tidak miskin. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.

Masih menurut Adhi, Gini Ratio di daerah perkotaan pada September 2020 tercatat sebesar 0,361 naik dibanding Gini Ratio Maret 2020 yang sebesar 0,360. Sedangkan Gini Ratio di daerah perdesaan pada September 2020 masih sama seperti Maret 2020 yaitu sebesar 0,296. Pada September 2020, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 18,71 persen. Artinya pengeluaran penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah.

“Angka kemiskinan dan tingkat ketimpangan Provinsi Banten masih di bawah nasional,” pungkas Adhi.

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dalam telekonferensi Forum Renja OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Bidang Kesejahteraan Sosial Tahun 2021 (10/2) menyatakan penangan kemiskinan menjadi tugas dan amanah yang harus dilakukan.

Dikatakan, program bantuan sosial bagi keluarga terdampak Covid-19 di Provinsi Banten sebesar Rp 600.000 per KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang mencapai 421.177 kepala keluarga di Provinsi Banten. Program bantuan jaminan sosial lainnya juga ada melalui PKH (Program Keluarga Harapan).

Pemprov Banten mengalokasikan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp56,460 miliar pada APBD 2021. Sebagian dari bansos tersebut disiapkan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19. Antara lain untuk Jaring Pengamanan Sosial (JPS), pengamanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat terdampak Covid-19.

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Muhtarom menyatakan angka kemiskinan dan gini ratio Provinsi Banten masih di bawah nasional.

“Untuk Nasional, Tingkat Kemiskinan 2020 sebesar 10,19% dan Gini Ratio sebesar 0,385. Sedangkan Banten, angka kemiskinan 2020 sebesar 6,63% dan Gini Ratio sebesar 0,365,” ungkapnya.

”Artinya memang kondisi peningkatan kemiskinan tidak semata-mata dialami oleh Banten tapi juga oleh seluruh Provinsi di Indonesia, terlebih kondisi ketimpangan tidak menunjukkan peningkatan signifikan,” lanjutnya.

“Meskipun demikian, seiring dengan telah mulainya program vaksinasi Covid-19, pada tahun 2021 diyakini tingkat kemiskinan akan kembali turun, seiring peningkatan mobilitas masyarakat, perekonomian akan berjalan optimal bila terjadi aktifitas dan mobilitas manusia yang menciptakan nilai tambah yang berdampak pada pengurangan tingkat kemiskinan dan juga pengangguran,” tukasnya. (yas)

Tags: Angka KemiskinanProgram JPS
Previous Post

APPB: Praktik KKN di Daerah Masih Kental

Next Post

DPR: SKB 3 Menteri Sebabkan Kegaduhan Nasional

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-12 at 21.03.27
Nusantara

Kasus Suap Proyek Jalan, Eks Kadis PUPR Sumut Topan Ginting Dkk Segera Disidangkan

Rabu, 12 November 2025 - 23:09
WhatsApp Image 2025-11-12 at 19.06.03
Nusantara

Gelar Seminar KAMURA Dorong KEK Tembakau Pertumbuhan Ekonomi Baru Madura

Rabu, 12 November 2025 - 19:55
soni
Nusantara

Tertinggi Angka Eliminasi TBC, Andra Soni Sebut Banten jadi Panutan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 11:22
gempa
Nusantara

BMKG Analisis Gempa Bumi Dangkal M5,5 di Kepulauan Aru Berdampak di Wilayah Ini

Rabu, 12 November 2025 - 08:10
mbg
Nusantara

Dokter Victor Turun Langsung Salurkan MBG 3B dan Bantuan GENTING di Ternate

Rabu, 12 November 2025 - 02:14
andra
Nusantara

Andra Soni Tegaskan Komitmen Tingkatkan Indeks Keterbukaan Informasi Publik di Banten

Selasa, 11 November 2025 - 16:16
Next Post
Penghapusan UN 2021 Tak Lagi Jadi Syarat Kelulusan

DPR: SKB 3 Menteri Sebabkan Kegaduhan Nasional

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2607 shares
    Share 1043 Tweet 652
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.