• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Gletser Himalaya Pecah, 150 Orang Dikhawatirkan Tewas di India

Redaksi Editor Redaksi
Minggu, 7 Februari 2021 - 18:31
in Headline
Ilustrasi. Foto: Instagram/@
himalayansviews

Ilustrasi. Foto: Instagram/@ himalayansviews

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Sedikitnya 150 orang dikhawatirkan tewas di India utara setelah gletser Himalaya pecah dan menabrak bendungan pada Minggu (7/2/2021) pagi, hingga menyebabkan banjir yang mengharuskan warga di desa-desa sekitarnya untuk dievakuasi.

“Jumlah sebenarnya belum dikonfirmasi, tetapi 100 hingga 150 orang dikhawatirkan tewas,” kata Om Prakash, sekretaris Kepala Negara Bagian Uttarakhand tempat insiden itu terjadi, kepada Reuters seperti dilansir Antara.

BacaJuga:

Presiden Prabowo Dorong Vokasi Masif 2026, Pekerja Migran Rambah Industri Pesawat Korea

KPK akan Koordinasi dengan Kejaksaan Cari Kasi Datun Kejari HSU

KPK Umumkan Kajari Hulu Sungai Utara sebagai Tersangka

Seorang saksi melaporkan dinding debu, batu, dan air saat salju longsor menderu di lembah sungai. “Bencana itu datang sangat cepat, tidak ada waktu untuk memperingatkan siapa pun. Aku merasa bahkan kita akan tersapu,” ujar Sanjay Singh Rana, yang tinggal di hulu desa Raini.

Penduduk setempat khawatir bahwa orang-orang yang bekerja di proyek pembangkit listrik tenaga air di dekat pegunungan Himalaya tersapu, begitu pula penduduk desa yang sedang berada di dekat sungai untuk mencari kayu bakar atau menggembalakan ternak mereka.”Kami tidak tahu berapa banyak orang yang hilang,” ujar Rana.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan dia sedang memantau situasi dengan cermat. “India mendukung Uttarakhand dan seluruh bangsa berdoa untuk keselamatan semua orang di sana,” kata Modi di Twitter, setelah berbicara dengan menteri utama negara bagian itu.

Angkatan udara India sedang dipersiapkan untuk membantu operasi penyelamatan, kata pemerintah federal, sementara Menteri Dalam Negeri Amit Shah mengatakan tim tanggap bencana sedang diterbangkan untuk menjalankan bantuan dan penyelamatan.

“Semua perwira yang bersangkutan bekerja seperti saat menghadapi perang,” kata Shah di Twitter, mengacu pada Uttarakhand dengan nama panggilannya, istilah Hindi untuk “tanah para dewa”, karena banyaknya kuil Hindu dan pusat ziarah yang terletak di seluruh negara bagian.

Negara bagian tetangga Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, juga memberlakukan keadaan siaga tinggi di daerah tepi sungai. Rekaman yang dibagikan oleh penduduk setempat menunjukkan air menyapu bagian-bagian bendungan serta apa pun yang menghalangi alirannya.

Video di media sosial, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan air mengalir melalui lokasi bendungan kecil dan menyapu peralatan konstruksi. “Aliran Sungai Alaknanda di luar Nandprayag (bentangan) telah menjadi normal,” kata Kepala Menteri Uttarakhand Trivendra Singh Rawat di Twitter.

“Ketinggian air sungai sekarang 1 meter di atas normal tetapi alirannya menurun,” ujar Singh Rawat, menambahkan.

Uttarakhand di Himalaya adalah daerah yang rawan banjir bandang dan tanah longsor. Pada Juni 2013, rekor curah hujan menyebabkan banjir dahsyat yang merenggut hampir 6.000 jiwa.

Bencana itu dijuluki sebagai “tsunami Himalaya” oleh media karena aliran air yang mengalir di daerah pegunungan, yang menyebabkan lumpur dan bebatuan runtuh, mengubur rumah, menyapu bangunan, jalan, dan jembatan.

Mantan menteri sumber daya air India sekaligus pemimpin senior partai Modi, Uma Bharti, mengkritik pembangunan proyek pembangkit listrik di daerah tersebut.

“Ketika saya menjadi menteri, saya meminta agar Himalaya menjadi tempat yang sangat sensitif, jadi proyek pembangkit listrik tidak boleh dibangun di Gangga dan anak sungai utamanya,” tutur dia di Twitter, mengacu pada sungai utama yang mengalir dari gunung. (gin)

Tags: bencanaGletserHimalaya
Berita Sebelumnya

Jalur Utama Puncak–Cipanas Longsor, Diberlakukan Buka Tutup

Berita Berikutnya

Meski Covid-19 Naik, Publik Masih Puas terhadap Jokowi

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-12-20 at 18.32.46
Headline

Presiden Prabowo Dorong Vokasi Masif 2026, Pekerja Migran Rambah Industri Pesawat Korea

Sabtu, 20 Desember 2025 - 19:03
kpk-hsu
Headline

KPK akan Koordinasi dengan Kejaksaan Cari Kasi Datun Kejari HSU

Sabtu, 20 Desember 2025 - 10:02
kajari-hulu
Headline

KPK Umumkan Kajari Hulu Sungai Utara sebagai Tersangka

Sabtu, 20 Desember 2025 - 09:30
kpk2
Headline

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Minta Maaf Usai Ditetapkan Tersangka

Sabtu, 20 Desember 2025 - 09:12
kpk2
Headline

KPK Ungkap Peran HM Kunang dalam Kasus Anaknya Bupati Bekasi

Sabtu, 20 Desember 2025 - 09:01
kpk-bupati-bekasi
Headline

Bupati Bekasi dan Ayahnya Kompak Jadi Tersangka Suap Ijon Proyek

Sabtu, 20 Desember 2025 - 08:32
Berita Berikutnya
Meski Covid-19 Naik, Publik Masih Puas terhadap Jokowi

Meski Covid-19 Naik, Publik Masih Puas terhadap Jokowi

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.