• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

DPR Minta Vaksin Produk Anak Negeri Harus Cepat Diselesaikan

Redaksi by Redaksi
Jumat, 5 Februari 2021 - 12:58
in Nasional
Anggota DPR RI Komisi III Fraksi Nasdem Eva Yuliana

Anggota DPR RI Komisi III Fraksi Nasdem Eva Yuliana

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Jelang setahun pandemi Covid 19, bangsa Indonesia masih berkutat dalam perjuangan menghadapi serangan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan Tiongkok ini.

Berbagai cara dan program telah dan terus dilakukan pemerintah untuk menghadapi dan menyikapi situasi pandemi. Mulai pemberlakukan kebijakan New Normal, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPMK), dan terakhir program vaksinasi nasional.

“Segala daya dan upaya yang telah dilakukan belum membuat statistik penularan virus Covid menurun. Terakhir, bahkan secara komulatif telah menembus angka satu juta lebih kasus positif covid,” ujar Anggota DPR RI Komisi III Fraksi Nasdem Eva Yuliana melalui gawai, Jumat (5/2/2021).

Jumlah tersebut, menurutnya, harus mendapat perhatian serius bersama. Belum jumlah kematian akibat terpapar virus covid. “Saya mengajak segenap pihak untuk sekali lagi lebih aware terhadap fakta dan fenomena pandemi Covid 19 saat ini. Saya mengajak kita berikhtiar bersama menghadapi pandemi ini,” katanya.

Terlebih, ujar Eva, menghadapi pandemi ini dalam kerangka semangat nasionalisme. Apalagi, saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi “musuh” yang tidak ringan.

Menurut Eva ada tiga hal yang bisa dilakukan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19. Kebijakan terkait pandemi covid, dikatakan Eva, harus memberikan rasa keamanan dan kenyamanan untuk masyarakat. Dilema antara kesehatan atau ekonomi nasional tidak boleh lagi menjadi pilihan.

“Keduanya mesti dipertimbangkan secara cermat dan tepat agar berjalan secara damai dan sinergis. Pemerintah dengan segala sumber daya yang ada tidak boleh kalah dalam menghadapi kondisi ini,” katanya.

Ia mengatakan, kebijakan dalam kesehatan dan ekonomi sangat dinanti masyarakat. Yakni kebijakan yang mampu menekan angka penyebaran Covid-19. Tapi di sisi lain, kebijakan tersebut disertai solusi dan jaring pengaman praktis untuk masyarakat.

“Setiap kebijakan yang dibuat tidak berbenturan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat untuk tetap hidup aman dan nyaman,” ucapnya.

Ia berharap, masyarakat patuh menjalankan kebijakan dan program yang telah diputuskan pemerintah. Tidak perlu lagi ada kecurigaan dan kekhawatiran terkait kebijakan dan program yang ada.

“Ini semua adalah ikhtiar kita bersama. Yakin dan percayakan penanganan pandemi covid dalam satu kendali yang sama,” ujarnya.

Terkait vaksinasi Covid-19, lanjut Eva, harus dilakukan secara tuntas. Baik dari sisi teknis pendataan, pelaksanaan hingga kemungkinan-kemungkinan kendala yang dihadapi.

Ia optimistis, vaksinasi nasional bisa menjadi pintu penyelesaian persoalan pandemi. Ia berharap pihak swasta untuk ikut membantu pemerintah menyiapkan vaksinasi mandiri. Tentu melalui prosedur dan koordinasi yang intens dengan Satgas Covid-19.

“Untuk menopang vaksinasi nasional, saya mendorong pemerintah untuk segera menyelesaikan penelitian vaksin produk anak negeri,” tegasnya. (nas)

Tags: covid-19vaksinVaksin Covid-19
Previous Post

KKP Targetkan Penetapan 800 Ribu Hektare Kawasan Konservasi Perairan

Next Post

Sofyan Djalil: e-Sertifikat Akan Pangkas Waktu Pengurusan

Related Posts

17625236179591079049490754136641
Nasional

Mentan Gugat Tempo Rp 200 Miliar, Kuasa Hukum: Untuk Pertanian

Sabtu, 8 November 2025 - 05:16
17625231512099170245923231019597
Nasional

Wakil Ketua DPR Minta Pesantren Direvitalisasi untuk Visi Indonesia Maju

Sabtu, 8 November 2025 - 01:11
IMG-20251107-WA0022
Nasional

Ini Kesaksian Siswa Soal Ledakan di SMAN 72, Terduga Pelaku Korban Bully

Sabtu, 8 November 2025 - 00:15
WhatsApp Image 2025-11-07 at 22.13.27
Nasional

Kapolri Sebut Senjata di Lokasi Ledakan SMAN 72 Mainan

Jumat, 7 November 2025 - 23:27
IMG-20251107-WA0023
Nasional

Kapolri Benarkan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Seorang Pelajar

Jumat, 7 November 2025 - 22:24
17625196861392104591743063021501
Nasional

Pelaku Peledakan di SMAN 72 Masih Menjalani Operasi di Rumah Sakit

Jumat, 7 November 2025 - 22:09
Next Post
Sofyan Djalil: e-Sertifikat Akan Pangkas Waktu Pengurusan

Sofyan Djalil: e-Sertifikat Akan Pangkas Waktu Pengurusan

BERITA POPULER

  • pemain-liverpool

    Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Harison Mocodompis Nakhodai Kanwil BPN Banten

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.