• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Selamatkan UMKM Terdampak Pandemi, BRI Punya Cara. Bagaimana?

Redaksi Editor Redaksi
Minggu, 24 Januari 2021 - 21:14
in Ekonomi
Gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta. Foto: Ist

Gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta. Foto: Ist

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus menunjukkan komitmennya untuk terus membangkitkan dan menyelamatkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Kondisi sulit yang dihadapi UMKM di masa Pandemi Covid-19 ini mendorong BRI untuk melakukan restrukturisasi serta menyalurkan berbagai stimulus. Ini agar kondisi usaha mereka dapat terjaga dan pelaku UMKM dapat segera bangkit.

Hingga 27 Desember 2020, restrukturisasi kredit yang diberikan BRI kepada debitur terdampak Covid-19 mencapai Rp218,6 triliun, dengan total debitur penerima relaksasi mencapai 2,8 juta. Dari jumlah tersebut, ada 2,72 juta debitur mikro dengan total portofolio Rp82,85 triliun yang mendapat restrukturisasi dari BRI per November 2020.

BacaJuga:

Jakarta Tembus Peringkat 71 Dunia, Kearney Sebut Kemajuan dalam bidang Modal Manusia dan Keterlibatan Politik

Upstream Force: Cara PHE Cetak Generasi Muda Kreatif dan Peduli Ketahanan Energi

Dukung Ketahanan Energi, PDC Perkuat SDM Lewat Pelatihan dan Sertifikasi

Pada periode yang sama, ada labih dari 148 ribu debitur mikro dengan nilai kredit Rp3,16 triliun yang berhasil keluar dari kategori berisiko karena mampu membayar kewajibannya.

Pada Triwulan IV 2020, tren restrukturisasi BRI tercatat menurun. Penurunan restrukturisasi terjadi selama tiga bulan berturut-turut. Hal ini menunjukkan telah terjadi recovery bisnis debitur khususnya setelah masa pemberian stimulus yang mereka dapatkan. Kondisi ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas dan kemampuan membayar para debitur UMKM, dan diprediksi akan berlanjut sepanjang 2021.

Tren kenaikan jumlah debitur UMKM penerima restrukturisasi yang berhasil melunasi kewajibannya dan mendapat pembiayaan baru dari BRI telah meningkat signifikan sejak Juli 2020.

“Ini menunjukkan adanya perbaikan kondisi usaha pelaku UMKM, sejalan dengan proses pemulihan ekonomi nasional. BRI berkomitmen melanjutkan pengelolaan restrukturisasi secara baik, bersamaan dengan upaya mendorong agar kondisi pelaku UMKM semakin pulih. Kami konsisten ingin tumbuh dan berkembang bersama UMKM, bahkan di masa krisis sekalipun,” urai Sunarso.

BRI terus memastikan pengelolaan risiko kredit perusahaan berjalan secara terukur agar kinerja perusahaan serta kemampuan debitur membayar kredit terus terjaga. Tata kelola risiko kredit yang terukur dilakukan meski selama pandemi mayoritas debitur BRI dari segmen UMKM mengalami kesulitan.

UMKM adalah segmen yang paling terdampak Pandemi Covid-19. BRI fokus melakukan restrukturisasi di segmen ini yang notabene-nya adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. BRI juga terus mengedepankan aspek kehati-hatian dalam menjalankan operasinya, agar tetap dapat menyalurkan kredit untuk UMKM. Salah satunya dengan menyediakan pencadangan yang memadai untuk mengantisipasi pemburukan kualitas kredit yang ditunjukkan dengan rasio rasio Non Performing Loan (NPL) Coverage mencapai lebih dari 200 persen.

“Rasio kredit bermasalah BRI atau Loan at Risk (LAR) hingga Kuartal III/2020 mencapai 29,77 persen. Angka ini muncul karena BRI banyak melakukan program PEN, salah satunya restrukturisasi terhadap debitur UMKM”, ujar Sunarso, direktur utama (dirut) BRI.

Meski angkanya naik dibanding periode setahun sebelumnya, tetapi pengelolaan LAR BRI tetap dikelola dengan bagus. Hal ini terjadi lantaran sejak beberapa tahun lalu BRI telah secara konsisten menaikkan rasio pencadangan dan kecukupan modal.

Hingga Kuartal III/2020, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI tercatat sebesar 20,38 persen. Tingginya rasio kecukupan modal ini menunjukkan terjaganya kemampuan perusahaan untuk menghadapi berbagai potensi risiko di masa depan.

“Pilihan bagi kami agar mencari selamat daripada menumpuk laba yang tinggi sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Karena itu, pendapatan BRI setiap tahun kerap banyak dialokasikan untuk pencadangan, yang manfaatnya terasa ketika masa pandemi ini. Kami sangat berhati-hati mengelola risiko dengan memupuk pencadangan yang tinggi,” ujar Sunarso.

Strategi BRI untuk menjaga keberlajutan bisnis BRI tersebut direspon positif oleh pemegang saham yang dicerminkan dengan kinerja saham BRI menyentuh level tertinggi pada harga Rp4.890 per saham atau naik 5,8 persen pada perdagangan 20/10, sehingga kapitalisasi pasarnya menembus Rp600 triliun, atau lebih tepatnya Rp603,06 triliun.

“Ini merupakan bukti kepercayaan investor terhadap strategi perseroan dalam menghadapi pandemi yang saat ini masih terjadi. Saham BBRI yang menyentuh rekor tertinggi merupakan sinyal positif bahwa investor memberikan respon positif terhadap penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik oleh BRI. Sustainability itu dihargai lebih tinggi dari pada sekadar membukukan laba yang tinggi,” pungkas Sunarso. (srv)

Tags: bankbriUMKM
Berita Sebelumnya

Kapolri Baru Harus Lebih Tanggap Pada Kasus Kekerasan Seksual Anak

Berita Berikutnya

Awal 2021, Megaxus Luncurkan Game AyoDance Puzzles

Berita Terkait.

keamey
Ekonomi

Jakarta Tembus Peringkat 71 Dunia, Kearney Sebut Kemajuan dalam bidang Modal Manusia dan Keterlibatan Politik

Jumat, 14 November 2025 - 19:49
phe
Ekonomi

Upstream Force: Cara PHE Cetak Generasi Muda Kreatif dan Peduli Ketahanan Energi

Jumat, 14 November 2025 - 18:08
fls
Ekonomi

Dukung Ketahanan Energi, PDC Perkuat SDM Lewat Pelatihan dan Sertifikasi

Jumat, 14 November 2025 - 17:37
uang
Ekonomi

Indonesian Way, Sinergi APBN dengan Danantara Bentuk Ekosistem Investasi Baru

Jumat, 14 November 2025 - 17:27
AI
Ekonomi

Multipolar Technology: Desain Arsitektur Cloud dan AI Kunci Kemenangan Bisnis Perusahaan

Jumat, 14 November 2025 - 15:39
np
Ekonomi

PLN IP Perkuat Transisi Energi lewat Digitalisasi Biomassa

Jumat, 14 November 2025 - 15:29
Berita Berikutnya
Foto: ist

Awal 2021, Megaxus Luncurkan Game AyoDance Puzzles

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3951 shares
    Share 1580 Tweet 988
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2763 shares
    Share 1105 Tweet 691
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Pengadilan Tolak Gugatan PT HighScope Indonesia dan YPPBA dan Kabulkan Gugatan Rekonvensi YBTA

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Islamic Relief Indonesia Gelar event Dialog Talanoa: Krisis Iklim Menghebat, Upaya Mitigasi Perubahan Iklim Justru Rugikan UMKM

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.