Olahraga

Jamu Indonesia, Bek Jepang Ungkap Potensi Ancaman GBK Terulang di Osaka

INDOPOSCO.ID – Laga pamungkas Jepang kontra Indonesia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 zona Asia akan tersaji di Stadion Panasonic Suita, Osaka, Jepang, pada Selasa (10/6/2025) pukul 17.35 WIB.

Jepang telah mengamankan tiket ke turnamen global tahun depan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko sejak Maret lalu. Namun bagi Indonesia, laga ini bukan sekadar formalitas, ini adalah bagian dari kisah perjuangan panjang menuju panggung dunia yang begitu dirindukan.

Indonesia bukanlah nama baru di Piala Dunia. Mereka tercatat sebagai negara Asia pertama yang tampil di turnamen tersebut, meski kala itu pada edisi 1938, mereka berpartisipasi dengan nama Hindia Belanda. Sayangnya, debut tersebut berakhir cepat setelah kekalahan 0-6 dari Hungaria. Sejak saat itu, Indonesia belum pernah lagi mencicipi atmosfer turnamen terbesar sejagat tersebut.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, arah angin mulai berubah. Dengan masuknya pemain diaspora seperti Ragnar Oratmangoen, Maarten Paes, dan yang terbaru, Ole Romeny, yang mencetak tiga gol dalam tiga laga pertamanya, Tim Garuda kini memiliki kedalaman skuad yang lebih kuat. Ditambah kehadiran bintang muda Marselino Ferdinan, yang mencetak dua gol krusial saat melawan Arab Saudi, optimisme pun mulai mengemuka.

Pada pertemuan pertama di SUGBK pada November 2024, Indonesia memang harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 0-4. Namun laga itu menyimpan cerita lain. Tim Merah Putih sempat mengancam di awal pertandingan, nyaris mencetak gol pembuka. Hal itu bahkan diakui oleh bek Jepang, Machida Koki.

“Jika kami kebobolan dari peluang awal itu (pertemuan pertama di SUGBK), pertandingan bisa saja berakhir dengan hasil yang sama sekali berbeda,” ujar Machida, dikutip dari laman resmi Japan Football Association (JFA), Selasa (10/6/2025).

Kini, Indonesia duduk di peringkat keempat klasemen grup dengan raihan 12 poin dari sembilan pertandingan (3 menang, 3 seri, 3 kalah). Meski peluang lolos langsung sudah tertutup, Indonesia sudah dipastikan melaju ke jalur play-off.

Pergantian kursi pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert awal tahun ini juga membawa warna baru. Sosok legendaris asal Belanda tersebut, yang pernah bersinar bersama Ajax, AC Milan, dan Barcelona, kini menjadi arsitek impian Indonesia. Bersama Kluivert, semangat baru Garuda pun Kembali terlahir. Semangat untuk mengulang sejarah, namun kali ini dengan nama dan identitas yang sejati, Indonesia Merdeka. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button