Bayer Leverkusen vs Bayern Munich: Tekad Werkself Ulangi Keajaiban 1988

INDOPOSCO.ID – Bayer Leverkusen akan menghadapi Bayern Munich dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2024/25 di BayArena pada Rabu (12/3/2025) pukul 03.00 WIB. Jelang duel sesama tim Jerman ini, pelatih Leverkusen, Xabi Alonso, menekankan pentingnya keyakinan dan semangat juang dalam menghadapi tantangan besar.
“Langkah pertama adalah percaya. Baik kami maupun para penggemar harus memiliki keyakinan. Kami harus bermain dengan keberanian dan semangat tinggi, tetap menjaga ketenangan, serta memberikan segalanya hingga akhir. Kami tidak punya apa pun untuk kehilangan, tetapi memiliki segalanya untuk diperjuangkan,” ujar Alonso dalam keterangan resmi klub, Selasa (11/3/2025).
Bayern Munich tercatat belum pernah kehilangan keunggulan tiga gol dari leg pertama dalam sejarah kompetisi Eropa. Namun, Leverkusen memiliki pengalaman membalikkan keadaan serupa pada final Piala UEFA 1988 (sekarang Liga Europa). Saat itu, mereka kalah 0-3 di leg pertama, tetapi mampu menyamakan agregat menjadi 3-3 setelah menang dengan skor yang sama di leg kedua. Dalam adu penalti, Werkself sukses keluar sebagai juara dengan kemenangan 3-2.
Alonso pun memiliki pengalaman serupa sebagai pemain. Ia pernah merasakan keajaiban di final Liga Champions 2005 saat membela Liverpool. Ketika itu, The Reds tertinggal 0-3 dari AC Milan di babak pertama, namun berhasil menyamakan skor 3-3 sebelum akhirnya menang lewat adu penalti.
“Kami sudah membuktikan bahwa hal yang tampaknya mustahil bisa menjadi kenyataan. Kami menjadi juara Jerman tanpa terkalahkan. Dalam sepak bola, segalanya bisa terjadi. Setiap peluang harus diperjuangkan sampai akhir,” tegasnya.
Dalam pertandingan krusial ini, Alonso harus meracik strategi tanpa beberapa pemain kunci. Jeanuel Belocian dan Martin Terrier masih mengalami cedera jangka panjang, sementara Nordi Mukiele absen akibat skorsing setelah kartu merah di leg pertama. Selain itu, Florian Wirtz juga tidak bisa bermain karena cedera ligamen di pergelangan kaki kanan.
“Saya sangat sedih untuk Flo. Dia sedang dalam performa yang sangat bagus. Namun, inilah saatnya bagi kami untuk menunjukkan bahwa Leverkusen adalah tim yang lengkap dan tetap bisa meraih kemenangan tanpa dia,” tambah pelatih asal Spanyol itu.
Dengan tekad dan keyakinan tinggi, Bayer Leverkusen siap menantang sejarah dan membuktikan bahwa keajaiban bisa terjadi lagi di BayArena. (her)