Olahraga

Jelang Asia Gulat Championship 2024 di Thailand, Wasit NTB Herlambang Dapat Undangan

INDOPOSCO.ID – Wasit Terbaik Nusa Tenggara Barat (NTB) Herlambang akan memimpin Kejuaraan Asia Gulat Championship 2024. Ada pun kejuaraan akan berlangsung pada 13-24 Juli di Thailand.

Undangan memimpin kejuaraan Internasional ini didapatkan Herlambang menjelang proses pemantapan prestasi olahraga di NTB, khususnya menjelang sebagai Tuan Rumah PON 2028.

Herlambang yang juga mantan atlet gulat nasional Indonesia dari Pengprov PGSI NTB di tunjuk langsung federasi Gulat dunia untuk memimpin kejuaraan tersebut. Bukan hanya memimpin pertandingan, namun pada kesempatan tersebut Herlambang juga akan di minta mengikuti kenaikan kelas wasit dunia (United World Wrestling).

“Kepercayaan pada saya kali ini tentunya sangat bermanfaat dan penting. Bila ingin membina olahraga dengan baik, kita juga harus bisa memahami semua peraturan pertandingan dan mengetahui perkembangan dunia. Sehingga ketika kita berlaga di internasional, atlet kita tidak canggung dan juga wasit kita bisa menerapkan ilmunya,” aku Herlambang atas kesempatan yang didapatnya.

Saat ini Herlambang menjadi wasit internasional category III. Jika naik kelas berarti menjadi wasit internasional category II Federasi Gulat Dunia.

Menurut mantan juara gulat Asia ini, dengan partisipasi wasit Indonesia pada kejuaraan level internasional tentunya akan memahami dinamikan dan perkembangan peraturan terbaru, teknik- tekniknya serta peta kekuatan lawan.

Dengan memiliki pengalaman yang terus di-upgrade pengetahuan dan pengalaman dikancah internasional, maka wasit pun bisa menyalurkan ilmu, pengalaman untuk memberikan masukan pada para atlet atau wasit lainnya.

“Sesuai dengan visi – misi bapak Ketua Pengurus Gulat NTB, Bapak Irjen Pol Umar Faroq , saya sebagai binaan beliau , nasehat dari beliau adalah harus siap dan konsisten dalam proses peningkatan cabang olahraga gulat Khususnya di Provinsi NTB,” ujarnya.

Didalam kejuaraan Internasional, peraturan gulat dunia, ada level yang harus ditingkatkan lisensinya, baik atlet , wasit , dan pelatih. Adapun iuran untuk menaikan lisensi kisaran 100 CHF per tahun, atau kursang lebih setara dengan Rp 1.850.000 yang dibayar langsung ke federasi gulat dunia.

“Jumlah itu hanya untuk iuran, tidak termasuk living cost dan kebutuhan lainnya. Harapan kami pengeluaran untuk up grade lisensi tidak hanya dibebankan pada Pengprov, tapi juga peran KONI sangat kami butuhkan,” harapnya.

Herlambang mengaku sangat antusias sekali mendapat kesempatan seperti ini, karena momentum tersebut sangat bermanfaat bukan hanya sebagai pengetahuan atau pengalaman pribadinya, tapi sangat bermanfaat bagi kemajuan gulat di NTB, khususnya dan Indonesia umumnya.

“Saya berharap, kita semua bisa saling mendukung untuk kemajuan gulat Indonesia,” tutupnya. (ney)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button