Olahraga

Kim Kardashian Biayai Evakuasi Ratusan Atlet Sepakbola Putri Afghanistan

INDOPOSCO.ID – Bintang reality show Kim Kardashian dan pemilik klub sepak bola Leeds United Andrea Radrizzani bersama mantan kapten Afghanistan Khalida Popal berusaha memberangkatkan 130 pemain sepak bola putri Afghanistan dan keluarga mereka dari Pakistan ke Inggris, Kamis (18/11/2021).

Popal tinggal di Kopenhagen mempelopori upaya evakuasi atlet putri dari Afghanistan menyusul pengambilalihan negara tersebut oleh Taliban Agustus lalu. Melalui Twitter miliknya Popal menyatakan bahwa Kardashian dan “shapewear”nya membayar penerbangan charter, termasuk bagi pemain remaja. Radrizzani mengatakan “kami merasa terhormat telah memainkan peran kami” dalam upaya tersebut, dalam pernyataannya di Twitter.

Baca Juga: Ketika Kim Kardashian dan Anak-anaknya Teridap Covid-19

“Upaya tersebut juga dibantu oleh Rabbi New York Moshe Margaretten. Terima kasih @KimKardashian dan @SKIMS dari lubuk hati yang paling dalam karena bermurah hati menyumbang semua pendanaan untuk penerbangan ini,” cuit Popal seperti dikutip Antara, Jumat (19/11/2021).

Popal, yang diakui oleh persatuan pemain sepak bola global FIFPRO atas upaya penyelamatannya, juga berterima kasih kepada Radrizzani. “Terima kasih @andrearadri, ini adalah suatu kehormatan dan hak istimewa bekerja sama dengan Anda dan orang-orang Anda yang hebat dan baik. Kita lebih kuat bersama-sama,” cuitnya.
Badan sepak bola dunia FIFA pada Oktober mengatakan, evakuasi kelompok kedua yang terdiri dari 57 pengungsi Afghanistan terkait sepak bola dan bola basket putri, yang sebagian besar terdiri atas perempuan dan anak-anak, telah diselesaikan setelah negosiasi.

Awal tahun ini, Australia juga mengevakuasi lebih dari 50 atlet putri Afghanistan setelah dilobi oleh tokoh-tokoh terkemuka dari dunia olahraga, sementara beberapa pemain dari skuad sepak bola muda Afghanistan mendapat suaka di Portugal.

Para pejabat Taliban mengatakan mereka tak akan mengulangi aturan keras pemerintahan mereka sebelumnya, yang melarang anak perempuan mendapat pendidikan dan keluar di depan umum tanpa wali laki-laki. (wib)

Back to top button