Perserang Laporkan Dugaan Pengaturan Skor ke PSSI

INDOPOSCO.ID – Perserang Serang resmi melaporkan dugaan pengaturan skor pertandingan Liga 2 yang dilakukan sejumlah pihak dan melibatkan aktornya kepada PSSI.
Laporan itu disampaikan tidak berjarak lama setelah manajemen Perserang memberhentikan dengan tidak hormat 5 pemain dan seseorang pelatih.
Manajer Perserang Babay Karnawi, saat dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis, mengatakan, manajemen Perserang melaporkan gejala pengaturan skor yang ditemukan kepada PSSI, sesuai dengan yurisdiksi sepak bola.
Bagi ia, laporan tersebut berdasarkan sejumlah informasi, pengakuan, dan barang bukti yang dipunyai Perserang.
Sosok yang bersahabat disapa Jibay itu melaporkan kondisi yang terjadi di Perserang untuk meminta Badan Yudisial PSSI menangani secara jelas seluruh pihak- pihak yang ikut serta dalam upaya pengaturan skor.
“Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih, dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepak bola di Liga 2,” tegasnya.
Ia menarangkan gejala pengaturan skor pertandingan ditemukan dalam sejumlah laga yang dijalani Perserang di Liga 2 musim ini.
Dugaan praktik pengaturan skor pertandingan yang dimaksud, tutur ia, diindikasikan telah dilakukan oleh pihak luar dengan mengajak sejumlah pemain Perserang Serang.
“Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC,”ujar Jibay.
Berdasar bukti berikut pengakuan dari pemain dan pelatih, kata dia, maka kemudian Perserang Serang telah melakukan tindakan tegas kepada lima orang pemain dan seorang pelatih kepala Perserang.
Lima pemain yang dimaksud adalah EDS, FE, EJ, AS, dan AIH, sedangkan pelatih adalah PW.
“Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang,” jelasnya.
Kehilangan sejumlah pemain berartinya untuk mengarungi lanjutan Liga 2 musim ini, diakui Jibay, membuat Perserang sangat dibebani.
Meski begitu, Jibay mengaku lebih memilah untuk menjunjung tinggi integritas sepak bola dibanding mempertahankan penggawa yang merusaknya.
“Kondisi ini sangat merugikan Perserang, tapi kami tetap harus berani dan tidak memberi toleransi terhadap hal-hal yang bisa merusak integritas sepak bola,” ujarnya.
Jibay mewakili seluruh manajemen Perserang mengajak seluruh elemen suporter dan masyarakat Serang untuk mendukung Perserang serta menjadikan kejadian ini sebagai titik awal untuk Serang Bangkit.
“Kami berterima kasih kepada pemain dan ofisial Perserang dan juga Balsing (suporter) yang turut serta memerangi hal-hal yang merusak integritas sepak bola,” ungkapnya. (mg4)