Hubert Hurkacz Kubur Impian Idolanya di Wimbledon

INDOPOSCO.ID – Petenis Polandia Hubert Hurkacz mengubur mimpi idola masa kecilnya, Roger Federer yang ingin meraih gelar Wimbledon kesembilannya. Hubert mengalahkan Federer dengan skor 6-3, 7-6(4), 6-0 di perempat final, Rabu (7/72021).
Sebelum turnamen digelar, Hurkacz yang jadi unggulan ke-14 hanya memenangi empat pertandingan di lapangan rumput tapi tidak ada yang menyangka bahwa di balik kurangnya pengalaman di lapangan rumput ia menampilkan permainan yang menakjubkan melawan Federer.
Sorak sorai dan tepuk tangan serta standing ovation (tepuk tangan dengan berdiri) dilakukan para penonton tak mampu menyelamatkan Federer dari pembantaian di Centre Court. Forehand Federer yang mengarah ke tramline memberi Hurkacz kemenangan terbesar dalam kariernya. Pertandingan itu merupakan penampilan terakhir sang petenis asal Swiss itu di Wimbledon. Sebab tak ada cara yang lebih kejam dari kalah 0-6 di set terakhir dalam penampilan ke-22 Federer di turnament tersebut.
Federer, sebenarnya adalah pemegang rekor 20 titel Grand Slam. Di turnamen tenis lapangan rumput itu dia mengejar rekor sembilan gelar milik Martina Navratilova di All England Club yang sampai saat ini belum terpecahkan.
“Saya tidak tahu apakah kita akan melihat orang hebat itu lagi di sini,” kata mantan juara dunia Boris Becker, menyuarakan kekhawatiran ribuan fans seperti dikutip Antara, Kamis (8/7/2021).
Hurkacz sendiri baru berusia dua tahun ketika Federer melakukan debutnya di turnamen Wimbledon pada 1999 dan berusia enam tahun ketika petenis Swiss itu memenangi titel pertama Grand Slamnya pada 2003.
Dia berharap menjaga rentetan kemenangannya di turnamen tersebut, dimana ia tak hanya mengalahkan Federer tapi juga menyingkirkan petenis peringkat dua dunia Daniil Medvedev sehari sebelumnya.
“Sangat spesial bagi saya bermain di lapangan ini melawan Roger, ini mimpi yang menjadi kenyataan. Saya sangat bangga dan sangat senang berada di sini. Saya tidak sabar menunggu laga berikutnya,” kata petenis berusia 24 tahun itu. Hurkacz sendiri akan menghadapi Matteo Berrettini atau Felix Auger Aliassime untuk memperebutkan satu tempat di final.
Hurkacz sendiri menyatakan keraguannya bisa memenangkan pertandingan menghadapi idolanya itu, walau kemudian dia bisa menyingkirkan sang legenda sekaligus memupus impian Federer menjuarai turnamen itu. (wib)