Gubernur Banten Targetkan Ruang Bersama Indonesia di Tiap Desa

INDOPOSCO.ID – Gubernur Banten Andra Soni menargetkan untuk memperluas keberadaan Ruang Bersama Indonesia (RBI) hingga ke setiap kecamatan, desa, dan kelurahan.
Upaya ini disebut sebagai langkah strategis dalam memperkuat pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di tengah tantangan era digital.
“Kami berharap RBI dapat tersedia di setiap kecamatan, desa, hingga kelurahan. Melalui kegiatan bermain di luar ruangan, olahraga, membaca, menggambar, hingga permainan tradisional, kita bisa mencegah dampak negatif gadget sekaligus membangun karakter anak yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” kata Andra Soni di Kota Serang, Sabtu.
Ia menekankan, ruang ramah anak yang sarat edukasi akan menjadi benteng dari ancaman konten digital yang tidak sesuai usia, meski gadget bukan untuk dijauhi, tetapi diarahkan agar bermanfaat bagi literasi dan pengembangan wawasan.
Peluncuran RBI Banten merupakan bagian dari program nasional Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Gubernur berharap sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat, terus diperkuat.
“Kami ingin implementasi regulasi perlindungan anak, termasuk PP Nomor 17 Tahun 2025, benar-benar dijalankan di daerah. Hal ini penting agar anak-anak terlindungi dari paparan konten digital yang merugikan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten Siti Maani Nina menjelaskan RBI tidak hanya menjadi ruang bermain, melainkan juga wadah pembentukan karakter, penguatan keluarga, dan peningkatan literasi. Di Kampung Pekijing, RBI bahkan melibatkan anak-anak dalam kegiatan membaca untuk lansia, menciptakan interaksi lintas generasi.
“RBI menjadi sarana sosialisasi untuk menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, mendorong pola pengasuhan layak, serta mempercepat upaya penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem,” kata Nina.
Ia menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari strategi menyongsong Indonesia Emas 2045. “Anak-anak hari ini adalah pemimpin di masa depan. Maka tugas kita memastikan mereka tumbuh dalam ekosistem yang sehat, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Tokoh masyarakat Kampung Pekijing, Edi Suryadi, menyebut RBI dan Festival Dolanan memberikan dampak nyata bagi warga.
“Kegiatan ini sangat luar biasa dan ditunggu-tunggu. Harapannya semoga membantu pembangunan di Kampung Literasi Pekijing, baik dari bidang literasi, pemberdayaan perempuan, anak, lansia, maupun ekonomi keluarga,” ungkapnya. (gin)