Nusantara

Menteri LH Beri Perhatian Serius terhadap Lahan Gambut di Kalteng

INDOPOSCO.ID – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq memberi perhatian serius terhadap luasan lahan gambut yang dimiliki Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Mengingat karakteristik Kalimantan Tengah ini perlu mendapat perhatian serius, sekitar 30 persennya adalah lahan gambut, sehingga harus hati-hati dalam penanganannya,” kata Hanif di Palangka Raya, dilansir Antara, Kamis (7/8/2025).

Hal itu dia sampaikan di sela rapat koordinasi bersama jajaran Pemprov Kalteng, turut dihadiri Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) RI Letjen TNI Suharyanto, Kepala BMKG RI Dwikorita Karnawati, Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dan lainnya.

Dipaparkan luas Kalteng sekitar 15,3 juta hektare dan di antaranya terdapat 4,6 juta hektare lebih lahan gambut atau sekitar 30,44 persen. Lahan gambut ini tersebar di 12 kabupaten/kota dan yang terluas adalah Katingan mencapai 1,1 juta hektare lebih.

Dia pun menekankan langkah pengendalian karhutla yakni dengan tidak melakukan pengeringan lahan gambut, karena gambut yang sudah kering, akan sulit kembali basah sehingga mudah terbakar.

Kemudian pembangunan sekat kanal dan revitalisasi di lahan gambut agar Tinggi Muka Air Tanah (TMAT) gambut tetap terjaga, pengaktifkan satuan tugas karhutla, serta penyadartahuan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

“Juga melibatkan akademisi untuk meneliti kegiatan penyiapan lahan tanam masyarakat yang dilakukan tanpa membakar, ramah lingkungan dan berbiaya murah,” ujarnya.

Dia pun menyampaikan pengendalian karhutla saat ini menunjukkan perkembangan yang semakin baik, berdasarkan luasan hutan dan lahan terbakar secara nasional, pada 2023 tercatat 1,1 juta hektare terbakar, kemudian 2024 menurun menjadi 376 ribu hektare lebih, serta 2025 hingga Juni 2025 sebanyak 8.945 hektare.

Sedangkan untuk Kalimantan Tengah akumulasi karhutla 1 Januari hingga 4 Agustus 2025 sebanyak 326 kali dengan luasan mencapai 451 hektare.

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran memastikan pengendalian karhutla dilakukan secara optimal, apalagi mendapat dukungan pusat di antaranya Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta lainnya.

“Jika kita melihat grafik penanganan karhutla tahun-tahun sebelumnya bagus, artinya hal tersebut sudah ditangani dengan baik. Pemprov Kalteng bersama pemangku kepentingan daerah juga wajib mencegah karhutla agar tidak meluas,” kata Gubernur Sabran. (dam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button