Nusantara

Tebar Hewan Kurban, Dompet Dhuafa Yogyakarta Jangkau 15.600 Penerima Manfaat

INDOPOSCO.ID – Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H, Dompet Dhuafa Yogyakarta kembali menggulirkan Program Tebar Hewan Kurban (THK). Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban yang berlangsung pada 10 hingga 13 Zulhijah dengan jangkauan penerima manfaat kurban tercatat mencapai 15.600 jiwa yang tersebar di berbagai wilayah Yogyakarta.

Pada Senin (9 Juni 2025), Dompet Dhuafa Yogyakarta secara resmi menuntaskan proses pendistribusian hewan kurban melalui Program Tebar Hewan Kurban (THK) kepada para penerima manfaat. Tahun ini, total hewan kurban yang disalurkan terdiri dari 1.507 ekor setara domba/kambing (doka). Seluruh hewan tersebut didistribusikan ke sejumlah desa terpencil yang tersebar di wilayah Kulon Progo, Gunungkidul, Sleman, Bantul, Muntilan, Klaten, Salatiga hingga Boyolali.

Terkait dengan sebaran titik pendistribusian, Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta menjelaskan bahwa penentuan lokasi kurban didasarkan pada sejumlah kriteria, seperti wilayah marginal, komunitas minoritas, serta daerah yang jarang atau bahkan belum pernah menerima hewan kurban. Hal ini merupakan bentuk komitmen Dompet Dhuafa dalam mendorong pemerataan manfaat kurban setiap tahunnya. Sebelum penyaluran dilakukan, tim terlebih dahulu melakukan asesmen untuk memastikan kelayakan lokasi dalam menerima program kurban.

Zahron juga menyampaikan, “terima kasih kepada para pekurban atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Dompet Dhuafa Yogyakarta dalam menyalurkan hewan kurban mereka”.

“Alhamdulillah, pelaksanaan kurban tahun ini Dompet Dhuafa Yogyakarta berjalan dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pekurban yang telah mempercayakan amanah kurbannya melalui Dompet Dhuafa Yogyakarta,” tambah Zahron.

Persiapan pelaksanaan kurban ini tidak hanya kami lakukan pada momentum Idul Adha saja, tetapi kami telah mempersiapkannya dari jauh-jauh hari sebelumnya. Hal ini dilakukan melalui pengelolaan program peternakan domba yang didanai dari dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf, dengan memberdayakan peternak lokal yang berbasis pendekatan philantropreneur.

Dengan demikian, ibadah kurban tidak hanya sebatas penyembelihan hewan, tetapi juga menghadirkan aspek pemberdayaan masyarakat.

Semoga program ini dapat terus berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih luas, sehingga semakin banyak saudara-saudara kita yang merasakan keberkahan dari ibadah kurban”, ungkap Muhammad Zahron selaku pimpinan cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Daerah sebaran THK salah satunya adalah Desa Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta. Merupakan salah satu desa pelosok Yogyakarta, dimana setiap tahun Idul Adha masih minim kurban. Daerah dengan keadaan perbukitan yang mudah mengalami kekeringa disaat musim kemarau panjang. Mayoritas warga setempat berprofesi sebagai petani, dengan kondisi ekonomi yang tergolong miskin, mereka sangat bergantung pada hasil pertanian yang seringkali tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari .

Salah satu wilayah penerima sebaran Tebar Hewan Kurban (THK) tahun ini adalah Desa Purwoharjo, yang terletak di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Ari Wibowo selaku kepala Desa Purwoharjo menjelaskan bahwa desa ini merupakan salah satu daerah pelosok Yogyakarta yang hingga kini masih minim kurban disetiap Idul Adha. Terletak di kawasan perbukitan menjadikan desa ini cukup rentan mengalami kekeringan, terutama saat musim kemarau panjang. Mayoritas warga Purwoharjo berprofesi sebagai petani. Dengan kondisi ekonomi yang terbatas, mereka sangat menggantungkan kehidupan sehari-hari dari hasil pertanian yang ada.

Program Tebar Hewan Kurban1446 H Dompet Dhuafa Yogyakarta telah berhasil salurkan 45 ekor domba kurban untuk Desa Purwoharjo yang telah didistribusikan kepada 4 dusun, yaitu dusun Pagutan, Junut, Sedangmulyo, Tukharjo, dan Dusun Duwet dengan jumlah besaran penerima manfaat sekitar 600 jiwa.

Sejak pagi hari, masyarakat terlihat aktif bergotong royong dalam berbagai proses pelaksanaan kurban. Mulai dari mencukur bulu domba, mengatur alur distribusi ke desa-desa sekitar, memotong dan mencacah daging, hingga menyiapkan hidangan makan siang untuk disantap bersama. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button