Sedikitnya 700 Jiwa Pengungsi Rentan Butuh Perhatian di Posko Pengungsian

INDOPOSCO.ID – Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur Ahmad Duli mengatakan, jumlah pengungsi korban erupsi gunung (G) Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah.
“Jumlah pengungsi mencapai 4.315 jiwa, mereka menempati posko penanganan erupsi Lewotobi Laki-laki,” kata Ahmad Duli dalam keterangan, Minggu (7/1/2024).
Ia menyebut, pengungsi tersebar di sejumlah posko, di antaranya posko Wulanggitang 986 jiwa, Desa Boru 474 jiwa dan Desa Boru Kedang 308 jiwa.
“Di Desa Pululera ada 530 jiwa, Desa Hewa 455 jiwa, Desa Watotikaile 27 jiwa, Desa Lamika 62 jiwa, Desa Tuakepa 47, Desa Ile Gerong 40 dan Desa Tanawahang 4 jiwa,” bebernya.
“Untuk di Desa Konga 1.197 jiwa, Desa Ile Noheng 120 jiwa, Desa Waiula 20 jiwa, Desa Watowara 22 jiwa,” imbuhnya.
Ia mengatakan, pengungsi golongan rentan terdiri dari bayi sebanyak 66 orang, balita 286 orang, ibu hamil 15 orang, ibu menyusui 45 orang, lansia 288 orang, dan difabel 4 orang.
Sebelumnya, Pos Pemantau Gunung Api Lewotobi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, melaporkan Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak gunung itu, Sabtu (6/1/2024).
Bahkan tadi pagi hingga siang hari terjadi dua kali erupsi. Dan erupsi diketahui terjadi hingga saat ini, sehingga gelombang pengungsi terus mengalir ke posko pengungsian. (nas)