Nusantara

BMKG Minta Warga Banten Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

INDOPOSCO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat Banten agar meningkatkan waspada potensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir pada Senin.

“Peringatan kewaspadaan dini cuaca buruk itu guna mengurangi risiko kebencanaan,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Tarjono seperti dikutip dari Antara, Senin (10/4/2023).

Potensi curah hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir/kilat melanda sebagian besar wilayah Banten, di antaranya Kabupaten Pandeglang bagian Barat.

Selain itu juga potensi angin kencang di wilayah Kota Cilegon, Kabupaten Serang bagian Barat dan Utara, Kota Serang serta Kabupaten Tangerang bagian Utara.

Baca Juga : Jakut, Jaktim dan Jaksel Berpotensi Hujan Ringan Petang Ini

“Kami minta masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan jika cuaca buruk melanda daerah itu,” ujarnya menjelaskan.

Menurut dia, sebagian wilayah Banten juga pagi hari berawan dan hujan ringan di Carita, Labuan, Panimbang, Cimanggu, Cikeusik, Pandeglang, Malingping, Gunung Kencana, Bojongmanik, Cibeber, Bayah, Sajira, Rangkasbitung, Anyer, Padarincang, Cikeusal, Baros, Serang.

Selanjutnya, pada siang hari berawan dan hujan sedang di Panimbang, Carita, Labuan juga hujan ringan di Cikeusik, Munjul, Sindangresmi, Gunung Kencana, Bojongmanik, Cibeber, Rangkasbitung, Serang, Ciruas, Tanara, Balaraja, Tangerang, Serpong.

Sedangkan malam hari berawan dan juga hujan ringan, sedang terjadi dini hari di Cikeusik dan Malingping.

Suhu udara 23 hingga 33 derajat Celcius dengan kelembapan udara 60 – 95 persen juga angin dari arah Barat Daya hingga Barat dengan kecepatan 05 – 45 km/jam.

Sementara itu, potensi tinggi gelombang berkisar antara 1.25 hingga 2.50 meter (Sedang) di Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten dan Samudra Hindia Selatan Banten.

Kondisi demikian, meminta nelayan, pelaku pelayaran dan wisatawan waspada gelombang tinggi untuk menghindari kecelakaan laut.

“Kami berharap pelaku pelayaran, nelayan dan wisatawan di Selat Sunda bagian selatan atau Samudera Hindia waspadai gelombang tinggi itu,” ujarnya menjelaskan.(mg1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button