Pengamat Sebut Pertumbuhan Ekonomi di Banten Tidak Berpengaruh Signifikan pada Kesejahteraan Rakyat

INDOPOSCO.ID – Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Banten mulai berangsur membaik usai penularan Covid-19 melandai. Namun hal itu tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Mengingat, angka kemiskinan tidak terdongkarak. Padahal investasi yang masuk ke Banten dinilai luar biasa.
Pengamat Kebijakan Publik, Firdaus mengatakan, masih terdapat kesenjangan antara meningkatnya laju ekonomi dan investasi terhadap kemiskinan serta pengangguran.
Baca Juga : Ekspor Banten Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tahun 2021
Ia menyebutkan, bacaan data tentang bidang kemiskinanan masih minus 1,9 persen dari target 4,7 persen, pengangguran 1,3 persen belum dicapai dari target 7,4 persen, indeks pembangunan manusia (IPM) ada 3,9 persen dari target 74,11 persen.
“Kalau pertumbuhan ekonomi ada plusnya 2,25 persen. Tetapi disading data tadi investasi tinggi, cipta kerja membuka kesejahteraan ekonomi. Tapi kenapa kemiskinan masih tinggi. Ini yang tidak ketemu laju ekonomi baik, laju investasi baik, tapi tidak berpengaruh pada kemiskinan,” katanya, Minggu (2/1/2022).
Ia menerangkan, berdasarkan hasil penelitian secara umum, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan hanya terjadi pada golongan oligarki politik.
Baca Juga : Angka Laka Lantas 2021 di Banten Tinggi
“Hasil penelitian, situasi politik oligarki mampu tumbuh ekonomi, tapi ada kesenjangan. Apakah ini terjadi di Banten, ada pertumbuhan ekonomi tapi tidak berpengaruh pada kemiskinan,” terangnya.
Dengan kondisi itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten diminta mengevaluasi langkah kerja-kerjanya guna kesejahteraan masyarakat.
Ditambah, Banten bagian dari paling banyak industri di antara provinsi lainnya. Hal itu harus dimanfaatkan untuk penyerapan tenaga kerja dan memberantas pengangguran.
“Investasi baik, tapi pengangguran masih tinggi, lalu apa dampaknyanya investasi?,” paparnya. (son)