1 Wisatawan Hilang Terseret Ombak Pantai Sawarna

INDOPOSCO.ID – Seorang wisatawan asal Kelurahan Jati Cempaka, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, bernama Zikri (21),hilang ditelan ombak pantai Ciantir, Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Minggu (7/11/2021)

Keterangan yang dihimpun INDOPOSCO, hilangnya Zikri terbawa derasnya arus air laut Pantai Sawarna itu berawal, saat korban bersama tiga orang temannya masing masing Akbar (21), Zulfi (20) dan Saspi (19) yang sedang weekend di Lebak Selatan. Mereka berenang di pantai yang sedang mengalami air pasang.

Baca Juga : Pendaki Gunung Slamet Wajib Sudah Divaksin

Erwin Komara, penggiat Wisata pantai Sawarna menjelaskan, ke 4 orang wisatawan itu datang ke pantai Sawarna pada Minggu (7/11/2021) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB dengan kendaraan roda empat.

”Mereka tiba disini pada pukul 01.00 dini hari dengan memakai kendaraan roda empat,” terang Erwin.

Kemudian, setelah menunaikan ibadah salat subuh pada pukul 05.30 WIB, Akbar, Zulfi dan Zikri bermain ke pantai untuk melakukan kegiatan berfoto.

Baca Juga : Wisata Sunset dan Sunrise Bakal Hadir di Pulau Pramuka

”Tidak lama kemudian, Akbar yang bermain air di tepian atau bibir pantai, 15 menit kemudian korban Zikri mengikuti temannya bermain air di pantai,” ungkap Erwin.

Namun, karena saat itu air laut sedang pasang maka tiba-tiba kedua orang itu tergulung ombak dan terseret arus deras yang berada di depan area Pos Pantau Balawisata pantai Ciantir.

Menurut Erwin, mengutip dari keterangan seorang saksi mata, saat tergilung ombak Akbar terus berusaha mencoba bertahan dengan sekuat tenaga, sehingga dia berhasil terdorong ombak kembali ke tepian pantai.

“Saat dia diterjang derasnya ombak laut, Akbar berusaha sekuat tenaga bertahan sehingga dia berhasil selamat,” tutur Erwin.

Lain halnya dengan Zikri yang langsung terhempas ke bawa ke tengah laut dan tenggelam.

“Sempat ada upaya dari anggota Balawista atau lifeguard untuk pencarian korban tersebut ke tengah, namun ombak dan cuaca yang sedikit ekstrem, sehingga korban tidak dapat di temukan sampai sekarang,” ungkapnya.

Erwin yang juga mantan kepala desa di Sawarna ini sangat menyayangkan, banyak wisatawa dari luar kota yang tidak mengindahkan himbauan petugas Balawisata dan masyarakat setempat,
agar wisatawan jangan sesekali berenang atau bermain di bibir pantai saat air laut sedang pasang, dan tidak adaya petugas yang menjaga.

“Kejadian wisatawan yang tewas terserat ombak pantai Sawarna sudah berulang kali terjadi. Padahal sudah ada himbauan, agar wisatawan tidak berenang dan bermain di bibir pantai saat air laut sedang pasang, dan tidak adaya petugas yang menjaga,” kata Erwin. (yas)

Exit mobile version