Cuma di Kota Serang, Kantor Kelurahan dan Kecamatan Jadi Tempat Pembuangan Sampah

INDOPOSCO.ID – Kantor Kelurahan Cilowong dan Kantor Kecamatan Taktakan dihiasi pemandangan yang tidak sedap. Gundukan-gundukan sampah menumpuk di halamnnya.
Bahkan, bau tak sedap pun sangat menyengat dalam kisaran jarak 10 meter. Informasinya, tumpukan sampah itu sengaja dibuang oleh warga sekitar.
Hal itu merupakan bentuk protes dari masyarakat. Pasalnya, sampah kiriman dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong, menimbulkan bau busuk ke pemukiman warga.
Bukan hanya di dekat TPAS saja, masyarakat yang dilewati mobil pengangkut sampah Tangsel, turut merasakan bau tak sedap. Hal itu diduga lantaran air lindi dari sampah turun ke jalan.
Arif, salah satu warga di Kelurahan Cilowong mengatakan, sampah yang dibuang ke Kantor Kelurahan dan Kecamatan itu bagian dari bentuk protes warga.
“Sekitar jam 08:00 WIB abis isya (26/10). Ya alasan bentuk protes buat pemerintah. Bisa jadi (tuntutan minta) kompensasi,” katanya saat ditemui tak jauh dari Kantor Kelurahan Cilowong, Rabu (27/10/2021).
Ia menerangkan, protes itu bertujuan agar para pejabat di kelurahan dan kecamatan turut merasakan yang dikeluhkan warga. Di sisi lain, untuk membuktikan bahwa bau busuk itu nyata dan tidak dibuat-buat.
“Kalau keinginan masyarakat pengen berhenti stop dari Tangsel. Tapi kalau aturan pemerintah sejutu aja, cuma ibarat yang pejabat cari kompensasi, kenapa masyarakat tidak, yang jelas kena dampak,” terangnya.
Ia menyebutkan, bau bususk sampah kiriman Tangsel dengan sampah dari Kota Serang, sangat berbeda. Mengingat, jika mobil pengangkut sampah Tangsel lewat, baunya sangat menyengat. Berbeda dengan sampah dari Kota Serang, yang tidak menyengat.
“Jauh banget, lewat (mobil sampah Tangsel) juga udah nyengat. Yang kota di depan kota. Yang di dalam Tangsel. Iya stop sampah tangsel aja,” jelasnya. (son)