Tingkatkan Produksi Pertanian, Petani Diminta Manfaatkan Informasi Cuaca BMKG

INDOPOSCO.ID – Petani diminta untuk memanfaatkan informasi cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) guna meningkatkan produksi pertanian.
Sebab sejauh ini, masih banyak petani yang belum memanfaatkan informasi predisksi cuaca. Padahal, pertanian di Indonesia sangat bergantung pada cuaca.
“Banten sudah memanfaatkan informasi iklim, tapi belum 100 persen. Petani ada penggarap dan pemilik lahan. Kita terus dengan gencar mensosialisasikan agar petani memanfaatkan iklim,” kata Plt Deputi Klimatogi BMKG, Urip Haryoko, Jumat (22/10/2021).
Urip menyebutkan, masih banyak petani yang belum paham tentang informasi cuaca di BMKG. Oleh karena itu, pihaknya membentuk penyuluh agar dapat mensosialisasikan waktu yang baik masa tanam. Sehingga dapat meminimalisir gagal panen.
“Jadi informasi BMKG kadang tidak dipahami oleh petani, tentu petani harus memahami, maka dilakukan sekolah lapang iklim agar meningkatkan pemahaman penyuluh cuaca ekstrim, cuaca hujan dapat dipahami kepada pertanian karena bergantung pada cuaca iklim,” ungkapnya.
Ia optimistis, jika para petani paham dengan masa cuaca yang akan terjadi, maka produksi panen dapat meningkat secara signifikan. Apalagi, selalu ada fenomena La Nina di Banten.
“Pemahaman petani meningkat sehingga produksi dapat meningkat. La Nina itu bukan badai, tapi fenomena di Pasifik dingin, dan Indonesia hangat dan meningkatkan hujan di atas normal. Puncak hujan Januari sampai Februari 2022,” ujarnya. (son)