Keluhkan Bau Busuk, Warga Pasang Spanduk ‘Selamat Datang di Kelurahan Wisata Sampah’

INDOPOSCO.ID – Puluhan warga Kecamatan Taktakan melakukan aksi pemasangan spanduk di sepanjang jalan Raya Taktakan, yang bertuliskan kecaman kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
Pasalnya, mereka mengeluhkan bau busuk sampah kiriman dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang melewati Jalan Raya Taktakan. Bau yang berasal dari sampah itu menyengat hingga ke pemukiman warga.
Pemasangan spanduk di beberapa spot, sebagai bentuk protes warga kepada pejabat mulai dari tingkat kelurahan hingga Wali Kota Serang.
Kecaman itu bertulisakan ‘Selamat Datang di Kelurahan Wisata Sampah‘, ‘Sampah Kepentingan Masyarakat atau Kepentingan Pejabat?’, dan lain sebagainya.
Baca Juga : DKI Perkirakan PKS Bantargebang Selesai Sebelum 26 Oktober
Ketua Forum Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) Kelurahan Cilowong, Mastura mengatakan, sudah dua pekan terpantau sampah dari Tangsel dikirimkan ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong.
Dalam pantauannya, kurang lebih ada 40 dumtruk yang mengirimkan sampah dari Tangsel dalam kurun waktu sehari.
“Ada 2 minggu mah sampah dari Tangsel. Kurang lebih 40 truk pagi sampai malam (sampah dari) Tangsel doang,” katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (21/10/2021).
Ia menyatakan, ada perbedaan dari mobil pengangkut sampah milik Tangsel dan Kota Serang. Sehingga terpantau betul pembuangan sampah kiriman Tangsel.
“Beda saja mobilnya. Dumtruk (dari Tangsel) yang warna putih dan kuning,” ujarnya.
Ia menerangkan, bau busuk sampah yang merebak ke pemukiman warga dari air lindih yang turun ke jalan. Sebab, terdapat bekas hitam di Jalan Raya Taktakan.
“Yang dipermasalahkan dari Tangsel, air lindih itu hitam ke jalan. Lumayan bukan bau, bau lagi,” terangnya.
Sejauh ini, masyarakat Taktakan masih mengeluhkan bau busuk, hingga ada beberapa warga yang kehilangan selera makan. Bahkan yang biasanya ada warga joging pada pagi hari, kini sudah tidak ada lantaran bau.
“Masih bau doang, sementara cuma bau. Aktivitas (terganggu), biasanya pagi ada lari di jalan, sekarang nggak ada karena bau itu,” paparnya. (son)