Satgas: Pelajar-Guru Jangan ke Sekolah jika Demam

INDOPOSCO.ID – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau menegaskan para pelajar dan guru untuk tidak ke sekolah bila sedang demam agar tidak menulari penyakitnya kepada orang lain.
Ahli Ucapan Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Kamis, menarangkan para pelajar harus menguasai bahwa salah satu gejala dari orang yang terjangkit COVID-19 adalah demam. Namun, tidak semua orang yang menderita demam terkena COVID- 19.
Untuk memastikan orang tersebut terkena COVID-19 melalui tes antigen atau RT-PCR.
“Lebih baik di rumah, istirahat sampai sembuh. Sebab demam juga menyebabkan imun tubuh menurun sehingga mudah terserang bakteri atau virus,” ujarnya.
Bagi ia, penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah harus lebih fokus pada pengawasan dan pembinaan terhadap pelajar SD, karena masih anak- anak. Sebaliknya pelaksanaan PTM untuk pelajar SMP dan SMA, secara umum sesuai dengan standar protokol kesehatan.
“Kalau pelajar SMP dan SMA lebih mudah diarahkan. Mereka juga sudah paham bagaimana mencegah agar tidak tertular COVID-19,” ujarnya.
Tjetjep juga menegaskan seluruh orang tua atau wali murid untuk turut serta memantau anak- anaknya agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama saat beraktifitas di sekolah dan di lingkungan di luar sekolah. Sampai saat ini masih banyak ditemukan pelajar yang tidak memakai masker saat kembali sekolah.
“Di sekolah juga saya temukan pelajar yang tidak menggunakan masker dengan benar. Ini tentu harus diperhatikan para guru,” katanya.
Saat ini, kata dia kasus aktif di Kepri semakin landai. Total kasus aktif COVID-19 tinggal 140 orang, setiap hari terjadi penurunan kasus.
“Bahkan ada daerah yang hampir habis kasus aktifnya yakni Lingga tinggal 2 orang, dan Anambas 4 orang,” ungkapnya.* (mg4)