Nusantara

Dinkes Jember Investigasi Kasus Siswa Meninggal usai Divaksin

INDOPOSCO.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Jawa Timur melakukan investigasi terhadap kasus meninggalnya seorang siswa SMA bernama Ananda Rahel Pratama (15) setelah beberapa hari menjalani vaksinasi COVID-19.

“Kami sudah menerima laporan terkait hal itu dan sudah melakukan investigasi dengan meminta keterangan sejumlah pihak mulai dari petugas kesehatan hingga keluarga korban,” ucap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr Lilik Lailiyah saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Selasa.

Baginya, tim analitis sudah melakukan keterangan kepada tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi dan pihak rumah sakit untuk memastikan apakah meninggalnya karena vaksin atau bukan.

“Setelah kami konfirmasi ke rumah sakit ternyata penyebab meninggalnya bukan karena vaksin, namun kami masih melakukan investigasi terkait kasus tersebut,” tuturnya.

Ia mengatakan, petugas umumnya melakukan screening terhadap warga yang akan menjalani vaksinasi dengan mengisi form riwayat kesehatan dan menanggapi sejumlah persoalan terkait sakit yang dideritanya.

Sebelumnya keluarga korban dengan didampingi Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) RI Cabang Jember dengan penasehat ketetapannya menyampaikan luncurkan terkait meninggalnya Ananda Rahel Pratama yang melakukan vaksinasi COVID-19 di SMA Negeri 1 Kencong pada 10 September 2021 difasilitasi oleh Puskesmas Cakru, Kecamatan Kencong.

“Setelah melakukan vaksinasi, korban mengalami penurunan daya tahan tubuh dan itu berlangsung sampai dengan delapan hari setelah vaksin dan selanjutnya dilarikan ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD Balung dengan keadaan korban sudah kritis dan tidak tertolong lagi,” ucap penasehat hukum LPK Achmad Sarifudin Malik.

Ia mengatakan, pihak keluarga juga menyayangkan tindakan keras kepala petugas kesehatan yang takziah ke rumah korban hingga menyebabkan bentrokan di tengah kondisi keluarga korban yang berkabung.

“Awalnya pihak keluarga ikhlas menerima kejadian tersebut, namun menjadi marah karena ucapan salah satu tenaga kesehatan yang menyebabkan perselisihan,” ujarnya. (mg4)

Back to top button