Tokoh Banten Minta WH-Andika Bangun Monumen Perjuangan Banten
INDOPOSCO.ID – Tepat 4 Oktober 2021, Banten menjadi usia 21 tahun sebagai daerah otonomi setelah pisah dari Jawa Barat. Tujuannya agar masyarakat Banten menjadi objek utama pembangunan agar sejahtera.
Ketua Badan Koordinasi Perjuangan Provinsi Banten, Ali Yahya mengatakan, berdirinya Provinsi Banten bukan atas pemberian, namun berkat perjuangan para pendahulu.
Menurutnya, keiginan yang kuat untuk mendirikan Banten jadi provinsi, semata-mata untuk mewujudkan keadilan, memposisikan rakyat sebagai subjek pembangunan.
“Pada era kepemimpinan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy terlihat dari cermin langkah Banten maju. Intensitas perkembangan ekonomi, politk langsung tidak langusng memberikan pengaruh,” katanya saat sambutan di paripurna HUT Banten, Senin (4/10/2021).
Ia menyebutkan, penetapan tata ruang kini dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan kabupaten kota. Sebab secara geografis Banten memiliki seluruh kekayaan dan menjadi gerbang ekonomi di Indonesia.
“Jengkol dan kopi harus dibuatkan Perda. Kalau perlu sosialisasikan agar masyarakat dapat menanam di depan rumah sehingga jadi pengekspor besar,” ungkapnya.
Ia menyatakan, dalam kepemimpinan Wahidin Halim (WH) dan Andika Hazrumy, sudah nampak pembangunan. Seperti kawasan Banten Lama, sport center, pengembangan destinasi Citorek, Kabupaten Lebak (negeri di atas awan).
“Kurang lima tahun kepemimpinan WH-Andika banyak prestasi untuk mengangkat harkat martabat masyarakat Banten,” tuturnya.
Selian itu, pihaknya juga meminta agar pembangunan Waduk Karian di Kabupaten Lebak segera selesai. Hal itu dinilai akan membuka detinasi wisata baru seperi Tasik Kardi di Kota Serang, peninggalan Kerajaan Banten.
“Diharapkan menyusul waduk karian. Perlu difasilitasi UMKM, sebagai pengganti Tasik Kardi yang selalu dipenuhi wisatawan,” paparnya.
Terakhir, Ali menuntut WH dan Andika agar membangun monumen perjuangan pendirian Provinsi Banten. Sehingga, perjuangan itu dapat diwarisi oleh para abdi negara dalam mensejahterakan Banten.
“Banten berdiri bukan atas pemberian. Dibuat monumen perjuangan Banten,” jelasnya. (son)
