JHL Group Groundbreaking Investasi di Tanjung Lesung

INDOPOSCO.ID – Jerry Hermawan Lo (JHL) Group, pada hari ini, Jumat (27/8/2021) melakukan groundbreaking (peletakan batu perama) sebagai tanda mulainya kegiatan investasi di wilayah Tanjung Lesung, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Investasi ini juga merupakan bukti janji Jerry Hermawan Lo selaku pemilik (owner) JHL Group yang akrab dipanggil Jerry, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tanjung Lesung, Panimbang dan sekitarnya. Seperti diketahui bahwa Jerry telah berdagang hasil bumi dan kebutuhan sehari-hari sampai ke pelosok sejak lebih dari 40 tahun yang lalu.
Jerry mengatakan, JHL Group telah mengembangkan sayap bisnisnya pada sektor perhotelan, kawasan wisata di Bali dan Bogor, properti, otomotif, agro industri serta pertambangan.
Di Tanjung Lesung, Banten, kata Jerry, JHL Group melalui anak usaha PT. Persaudaraan Anak Bangsa (PAB), membangun perkebunan dan pengolahan vanili serta rempah lainnya dan melalui anak usaha PT. Jaya Hunian Lestari (JHL) membangun kawasan Vila-Vanili (ViVa) dan melalui PT JSI Resort membangun kawasan resor wisata laut.
“Proyeksi investasi yang akan dikeluarkan untuk ini mencapai triliunan rupiah dengan potensi pendapatan ekspor mencapai puluhan triliun rupiah selama 10 tahun dari perkebunan vanili,” ujar Jerry.
Jerry mengatakan, sejak 2019, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak rakyat untuk mengembalikan kejayaan rempah nusantara dengan cara melakukan investasi yang serius pada rempah-rempah. Kejayaan rempah nusantara sangat mewarnai sejarah perjalanan bangsa ini sejak ratusan tahun yang lalu.
“Sebagai salah satu rempah utama dunia adalah vanili dan saat ini nilai ekspor vanili Indonesia masih kecil jauh menurun dibanding era tahun 1970-1980 dengan area wilayah kebun yang terpencar-pencar di seluruh nusantara . Hal ini mengakibatkan kendala dalam menjaga kualitas dan kontinuitas,” kata Jerry.
Jerry menjelaskan, JHL Group melalui anak usaha, PT. PAB membangun kebun pembibitan, pabrik media tanam, perkebunan vanili , pengolahan dan pendidikan vokasi petani rempah yang diharapkan bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Tirtayasa (Untirta) Banten.
‘PAB direncanakan dalam waktu singkat menjadi pusat riset dan pengembangan vanili Indonesia untuk teknologi budi daya dan pengolahan vanili di Indonesia,” katanya.
Jerry mengungkapkan, selama ini PAB telah menyerap hasil panen petani vanili dari seluruh Indonesia dan mengolahnya di Kabupaten Tangerang.
Perusahaan telah menjalin kerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Rempah (Balittro) di Bogor dan akan melanjutkan kerja samanya sehingga perusahaan mendapat sertifikat sebagai kebun pembibitan yang bersertifikasi dalam waktu dekat.
Jerry mengungkapkan, JHL membangun vila-vila di kawasan agro wisata rempah yang mendukung wisata yang telah berkembang di Tanjung Lesung sebelumnya.
Vila-vila itu dibangun dalam kawasan 200 hektare (ha), dengan memanfaatkan kontur perbukitan yang indah sehingga diharapkan dari perbukitan itu dapat terlihat jelas Teluk Lada dan Selat Sunda dan Gunung Krakatau.
“Kawasan ini juga akan memiliki hotel dan resor serta wisata laut lainnya. Untuk itu disiapkan investasi mencapai puluhan triliun rupiah selama 7 tahun ke depan dan akan menyerap tenaga kerja terlatih dan tidak terlatih mencapai 5.000 orang,” ujarnya.
Lebih jauh, Jerry menjelaskan, sebagai pembukaan investasi ini pihak perusahaan telah melaksanakan vaksinasi bekerja sama dengan Puskesmas Panimbang dan camat Kecamatan Panimbang.
Selain itu, ada kegiatan pembagian sembako selama 4 hari berturut-turut yang melibatkan ribuan masyarakat yang berada di Kecamatan Panimbang ,Tanjung Lesung serta mengangkat seratus anak asuh yang akan mendapat bantuan uang pendidikan setiap bulan.
Mengakhiri pembicaraan, Jerry menyampaikan harapan bahwa melalui kemudahan yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang telah dikeluarkan DPR RI dan pemerintah pusat dapat menarik investasi bagi investor lain.
Ia juga berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mampu melaksanakan UU Cipta Kerja itu dengan baik. (yas)