Realisasi Investasi di Lebak Lampaui Target

INDOPOSCO.ID – Dinas Penanaman Modal (DPM) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mencatat investasi Rp3,4 triliun atau 300 persen dari target pada 2020 sebesar Rp1,07 triliun.
“Alhamdulillah nilai investasi yang ditargetkan sebesar Rp1,07 triliun pada 2020 lalu, akhirnya nilai investasi yang masuk sebesar Rp3,2 triliun.Ini berkat kerja semua pihak dalam mempromosikan Lebak, ditambah adanya akses tol Serang – Panimbang yang sebentar lagi akan beroperasi juga ikut menambah minat investor untuk berinvestasi disini,” terang Kepala Dinas Penanaman Modal Kabupaten Lebak, Yosep M Holis kepada INDOPOSCO, Selasa (29/6/2021).
Ia mengatakan, pencapaian gemilang nilai investasi seebsar Rp3,2 triliun tersebut berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Data tersebut diperoleh dari perusahaan yang menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal pada triwulan I-IV tahun 2020 lalu secara online.
Ia mengaku, akan terus menjaga dan mengawal, serta menjamin keamanan berinvestasi di Lebak. Agar investor tidak lari ke daerah lain. Juga berharap penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) secara online dapat dilaporkan secaa kesinambungna oleh seluruh perusahaan.
”Kita berharap LKPM dapat dilaporkan secara kontinyu oleh investor sebagai acuan realisasi invetasi,” cetusnya.
Pihaknya mengaku memiliki berbagai strategi dan inovasi untuk menarik minat investor untuk berinvestasi di Lebak baik Penamaan Modal Asing (PMA) maupun Penamanan Modal Dalam Negeri (PMDN). Salah satunya memangkas birokrasi pelayanan perizinan dengan mengacu kepada Peraturan Bupati Nomor 6 tahun 2019 tentang road map reformasi birokrasi Pemerintah Kabupaten Lebak 2019-2023.
Yosep mengungkapkan, Kabupaten Lebak yang memiliki luas wilayah 3.426,56 Km² dengan populasi mencapai 1.305.430 jiwa. Terdiri dari 28 kecamatan yang dibagi menjadi 340 desa dan 5 keluarahan. Memiliki potensi ekonomi yang mencakup bidang pertanian, pertambangan, perkebunan dan perikanan.
”Lebak ini memiliki potensi ekonomi yang menjanjkan. Apalagi sebentar lagi dibuka akses tol dari Jakarta langsung ke Rangkasbitung nantinya akan menambah minat investor untuk berinvestasi,” tutupnya. (yas)