Nusantara

Antrean Vaksinasi di Kota Serang Diserobot, Warga Sewot ke Petugas

INDOPOSCO.ID – Pelaksanaan vaksinasi di Terminal Cipocok Jaya, Kota Serang diwarnai perselilihan. Pasalnya, ada oknum petugas yang mengolektif antrean untuk divaksin.

Hal itu berakibat pada protes keras dari calon penerima vaksin yang rela mengantre. Warga itu tidak terima antreannya diserobot karena dinilai pilih kasih dan tidak berkeadilan.

Kejadian itu terjadi pada pukul 10:30 WIB. Kala itu, warga melihat ada oknum petugas yang mengumpulkan nomor vaksinasi tanpa melalui antre sesuai prosedur.

“Tapi nggak enak pak, orang-orang menunggu antrean di sana,” kata salah satu calon penerima vaksin, warga Ciceri Permai, Ardiansyah, Selasa (29/6/2021).

Perilaku itu pun dia laporkan kepada Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin, yang kebetulan sedang meninjau. Hingga akhirnya protes itu dapat dilerai.

“Sabar-sabar, ada saya di setop,” ujarnya kepada warga yang protes.

Belum terima atas perlakukan pilih kasih itu, warga meminta petugas untuk mengembalikan nomor antrean vaksinasi kepada orang yang menitipnya.

“Itu nomor antreannya diambil lagi kasian yang udah antre. Jangan di simpan di situ kasih ke orang-orangnya. Itu di kursi, di meja,” ungkapnya.

Aksi protes dapat terurai setelah salah satu petugas vaksinator meminta maaf atas pelayanan yang tidak nyaman.

“Iya, maaf ya pak,” ujar salah satu petugas sambil memohon dengan tangannya.

Saat diwawancara, Ardian memaparkan bahwa ada oknum petugas yang mengolektif antrean untuk calon penerima vaksinasi. Sehingga, mereka tidak ikut antre.

“Nggak ikut antrean. Sedangkan berkas itu per orang ya, ya itu dikumpulin, dikolektif. Di kursi itu (nomor antrean disimpan) diserobot,” paparnya.

Ia berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali. Sehingga tidak merugikan kepada orang yang telah rela antre sejak pagi.

“Saya nggak lihat antre, dikumpulin oleh oknum. Dibawa dikumpulin langsung. Harusnya giliran, antre dulu dari sana. Itu kurang jelas dari mana, dari mananya langsung masuk lewat belakang sini, terus ada oknum juga. Saya perhatiin sudah menghilang,” tutupnya. (son)

Back to top button