Nusantara

Covid-19 Melonjak, Banten Kekurangan Tenaga Kesehatan

INDOPOSCO.ID – Kasus penularan Covid-19 di Provinsi Banten terus mengalami lonjakan. Dari peta harian, kasus konfirmasi bertambah 422 orang. Angka itu merupakan tertinggi sejak dua pekan terakhir.

Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, seiring meningkatnya kasus corona di delapan kabupaten, kota maka bed occupancy rate (BOR) atau tempat tidur (TT) juga meningkat.

Menurutnya data per 22 Juni 2021 jam 13.45 WIB, BOR Intensive Care Unit (ICU) berjumlah 82,42 persen atau 272 yang terpakai dari kapasitas 330.

Kemudian, BOR TT isolasi sudah 87,37 persen atau 3196 terpakai dari kapasitas 3658. Sementara rumah singgah BOR 94.26 persen atau 854 terpakai dari kapasitas 906.

“Selama hulunya tidak dapat dikendalikan, seberapa banyak pun kapasitas TT yang disediakan, tidak akan mampu menampung,” katanya melalui whatshapp, Rabu (23/6/2021).

Ati menjelaskan, tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit (RS) pemerintah dan swasta akan diupayakan ditambah meski tidak signifikan. Sebab sejauh ini, Banten juga memiliki keterbatasan tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis paru, anasthesi, penyakit dalam, dokter umum dan perawat.

“Untuk TT di RS baik milik pemerintah maupun swasta dan rumah singgah, kami upayakan terus bertambah meskipun tidak signifikan karena keterbatasan tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis paru, anasthesi, penyakit dalam, dokter umum dan perawat di seluruh kabupaten, kota se Provinsi Banten. Belum lagi para nakes juga dituntut untuk melakukan scrining aktif TLI (Tes, Lacak, dan Isolasi) dan mengejar percepatan vaksinasi,” jelasnya.

Ia menyebutkan, zonasi Banten yang masih oranye berdasarkan penilaian pakar di tingkat pusat dengan 14 indikator.

“Penilaian zonasi ini dilakukan oleh para pakar di tingkat pusat dengan 14 indikator penilaian,” tuturnya.

Perlu diketahui, kasus konfirmasi positif di Banten berjumlah 54.638 orang. Rinciannya, 3.142 masih dirawat, 50.098 dinyatakan sembuh dan 1.399 sudah meninggal. (son)

Back to top button