Nusantara

Wilayah Jatim Rusak Terdampak Gempa, Ini Penjelasan BNPB

INDOPOSCO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Jatim menginformasikan terjadinya kerusakan pascagempa. Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam keterangan, Sabtu (22/5/2021).

Menurut dia, BPBD Kabupaten Blitar mencatat rumah rusak berat (RB) 1 unit dan rusak ringan (RR) 28 unit. Sedangkan kerusakan pada bangunan umum di kabupaten ini, BPBD mencatat fasilitas pendidikan 2 unit, kesehatan 1, tempat ibadah 1 dan fasilitas umum lain 3.

“Di Kabupaten Malang kerusakan rumah RB sebanyak 1 unit, rusak sedang (RS) 2, rumah RR 27. Sedangkan pada kerusakan bangunan lain, fasilitas kesehatan sebanyak 3 unit dan tempat ibadah 2,” bebernya.

Ia mengatakan, di Lumajang sendiri diidentifikasi rumah RS sebanyak 15 unit. Pada Kota Malang, kerusakan rumah RS sebanyak 1 unit.

“BPBD Kota Malang juga mengidentifikasi rumah terdampak 32 unit dan fasilitas umum 15 unit. Dan saat ini masih menganalisis tingkat rumah terdampak,” katanya.

Lebih jauh Raditya mengungkapkan, akibat gempa M5,9 yang terjadi pada Jumat (21/5/2021) kemarin, kerusakan juga terjadi Kabupaten Pasuruan dengan rumah RS 1 unit dan tempat ibadah 1.

Di Kerusakan di Kota Pasuruan, lanjurnya, mencakup rumah RS 4 unit, rumah RR 1 dan tempat ibadah 1, sedangkan di Kabupaten Pasuruan rumah RS 1 dan tempat ibadah 1. Di wilayah Kabupaten Jember, balai desa mengalami RS 1 unit dan di Kota Blitar rumah RS 3 unit.

“Gempa juga mengakibatkan warga luka berat 1 orang dan luka ringan 1. Kami terus memonitor penanganan pascagempa di wilayah Jawa Timur,” ucapnya.

BNPB, menurutnya, memantau terjadinya gempa susulan hingga malam tadi (21/5) sebanyak 4 kali. Gempa susulan tercatat dengan magnitudo (M)2,7, M2,9, M3,1, dan M2,8. Pusat gempa susulan terjadi dengan kedalaman yang berbeda. (nas)

Back to top button