Tim KCD Dindikbud Seragon Berikan Edukasi ke Calon Siswa Tak Mampu

INDOPOSCO.ID – Setelah mencari ke berbagai tempat akhirnya tim Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) berhasil menemukan Suci Ajeng Mulia, calon siswa menengah atas yang viral karena kedua orang tuanya terpaksa mengemis demi bisa menyekolahkan anaknya. Pencarian dipimpin oleh kepala KCD Serang – Cilegon (Seragon) Suhaeri.
Suci lulus dari sekolah Madrasah Tsanawiyah di kediaman neneknya di Kampung Pasir Tangkil, Desa Baros Jaya, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (20/5/2021).
“Alhmdulıllah kıta sudah berhasil ketemu dengan anaknya, semoga ada solusi. Anaknya masıh bıngung mau pilih sekolah dan jurusan di SMK (sekolah menengah kejuruan),” terang Suhaeri kepada INDOPOSCO, Kamis (20/5/2021).
Menurut Suhaeri, dalam kesempatan itu pihaknya menyosialisasikan jurusan yang ada di SMK sesuai dengan keinginan orang tua calon siswa.
”Kıta sosialisasikan jurusan yang ada di SMK bersama Kepala Sekolah SMKN (sekolah menengah kejuruan negeri) 2 dan SMKN 3 Cilegon, serta Kepala Seksi Kesiswaan bidang SMK,” katanya.
“Anaknya bercita-cita ingin menjadi pengacara, sedangkan orangtuanya setelah anaknya lulus sekolah bisa langsung bekerja,” tambah Suhaeri.
Untuk menentukan pilihan sekolah,pihaknya memberi kesempatan kepada calon siswa tersebut untuk berpikir terlebih dahulu, sebelum menentukan sekolah mana nantinya yang akan dipilih.
”Intinya kami siap memfasilitasi sekolah mana yang mau dituju. Tim akan kembali pada Senin 24 Mei, setelah anaknya menentukan pilihan. Mohon doanya,” kata Suhaeri.
Sebelumnya, Rosdiah (36) warga Jombang Kali , Kecamatan Jombang, Kota Cilegon terpaksa mengemis di Lampu Merah Alun-Alun Kota Cilegon demi mewujudkan mimpi anak sambunganya, Suci Ajeng Mulia (16), yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat.
Tidak hanya di Lampu Merah Alun-alun, Rosdiah juga mengemis di Simpang Empat Damkar, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.
Di tengah kepadatan lalu lintas di Kota Cilegon , Rosdiah terpaksa harus meminta-minta kepada pengendara yang melintas demi untuk membiayai sekolah anaknya yang akan masuk ke tingkat SMA.
Rosdiah yang ditemani suaminya Gita Bahari (61) berharap belas kasihan dari pengguna jalan. Di leher Rosdiah terkalung spanduk dengan tulisan
“Buk/Pak mohon bantuan seikhlasnya untuk biaya anak daftar sekolah SMK, terima kasih”.
Saat ditemui di Taman Geger Cilegon, Rosdiah menjelaskan, jika ia baru kali ini mengemis di jalan. Aksi itu terpaksa ia dilakukan demi sang anak supaya bisa terus mengenyam pendidikan setelah lulus dari Madrasah Tsanawiyah (Mts) di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.
Di tempat yang sama, Gita Bahari (61) mengaku ia tinggal Kelurahan Ramanuju , Kecamatan Purwakarta atau tidak jauh dari kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
“Saya sekarang tinggalnya di deket Hotel Cilegon City, ada lapak kunci duplikat, kalau (alamat) KTP (kartu tanda penduduk) masih di Jombang Kali,” jelasnya.
Gita menjelaskan, akibat kesulitan ekonomi, Suci anaknya selama ini tinggal bersama neneknya, untuk menebus ijazah MTs pun mendapatkan kiriman dari saudaranya.
“Saya bingung mau lanjutkan sekolah dimana, gimana keinginan anak saya saja,” tuturnya.
Ia mengungkapkan,upaya mengemis dilakukan hanya untuk mendaftar sekolah saja, jika sudah berhasil mendaftar, ia dan istrinya pun akan berhenti mengemis.(yas)