Pemprov Banten Belum Bisa Cover Tiga Komoditas Pertanian

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten belum bisa mencover sejumlah komoditas pertanian yang menjadi kebuduhan dasar masyarakat. Setidaknya ada tiga komoditas yang masih mengandalkan impor yaitu cabai, bawang merah dan kedelai.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah daerah melakukan kerjasama dengan daerah penghasil pertanian. Produksi lokal Banten belum dapat memuhi permintaan konsumen di Pasar.
“Jadi Banten ini untuk beberapa komoditi belum siap untuk produksi lokal. Jadi ada beberapa produksi yang perlu kerjasama dengan daerah dan penghasil. Contoh cabai, bawang merah, produk yang impor kedelai,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disperindag) Provinsi Banten Babar Suharso, Rabu (17/3/2021).
Babar menerangkan, tiga komoditi itu saat ini sedang mengalami kenaikan harga dari biasanya. Salah satu faktornya adalah terpengaruh cuaca yang buruk.
Berdasarkan pantauan di Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang, harga cabai rawit merah dari Rp60 ribu naik menjadi Rp130 ribu perkilogram. Kemudian kedelai dari Rp2.500 naik menjadi Rp10 ribu perkilogram. Bawang merah dari biasanya Rp25 ribu, kini dijual Rp38 ribu perkilogram.
“Kenaikan karena terpengaruh cuaca. Secara nasional memang mengalami pendekatan,” terangnya.
Atas kenaikan itu, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk menstabilkan harga. Terlebih, dalam waktu dekat ini akan memasuki bulan suci ramadhan.
“Karena ini gejala kenaikan nasional, kami sudah berkoordinasi dengan Kementrian, nanti ada kebijakan termasuk kemarin persiapan menghadapi ramadhan untuk gula pasir,” jelasnya.
Selain itu, Disperindag Provinsi Banten akan melakukan operasi pasar sebagai upaya stabilisasi harga dengan sasaran masyarakat umum.
“Ini suadah kita siapkan koordinatif dengan Kementerian untuk menghadapi acara besar nasional itu harus secara nasional. Jadi kita serempak, operasi termasuk pemantauan oleh pimpinan, Kementrian,” tuturnya. (son)