DPD Ingin Kearifan Lokal Raja Ampat Tetap Dijaga

INDOPOSCO.ID – Raja Ampat menjadi salah satu destinasi yang banyak dituju wisatawan nusantara bahkan mancanegara. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap kearifan lokal Raja Ampat tetap terjaga.
Ia menuturkan, destinasi Raja Ampat sudah dikenal sampai penjuru dunia. Kehadiran Raja Ampat merupakan hadiah dari Tuhan kepada Indonesia untuk menyempurnakan pesonanya di khatulistiwa.
“Raja Ampat adalah surga bawah laut terindah di dunia. Kalau diibaratkan, Raja Ampat adalah Mekkahnya para penyelam. Tidak hanya kehidupan bawah laut, landskap di atas laut dan daratan Raja Ampat juga bak sebuah surga dunia,” tutur LaNyalla dalam keterangan, Senin (1/2/2021).
Sebagai destinasi dunia, LaNyalla yakin banyak wisatawan yang datang ke Raja Ampat. Oleh sebab itu, ia berharap kearifan lokal dan kebudayaan yang beragam di Raja Ampat harus tetap dijaga dan dipelihara.
“Kegiatan seni tari dan musik, juga cara hidup masyarakatnya harus tetap dilestarikan. Bahkan, bisa dikembangkan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi,” katanya.
Ia menambahkan, tidak hanya menjaga alam dan budaya. Kearifan lokal juga peu menjaga hubungan antar manusia. “Masyarakat Muslim dan Kristen yang sudah hidup berdampingan sebagai persaudaraan sejati di Raja Ampat, harus tetap dirawat dan dijaga. Beberapa daerah yang pernah mengalami gejolak atau kerusuhan, tidak ada yang untung, semuanya mengalami kerugian,” tuturnya.
La Nyalla menegaskan, DPD RI mengingatkan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk tidak membiarkan kegiatan pertambangan yang dipusatkan di Pulau Salawati untuk batubara, Waigeo dan Gag untuk nikel, serta Batanta dan Misool untuk emas dan bahan baku semen.
“Lebih baik Pemerintah Kabupaten Raja Ampat fokus kegiatan pariwisata dan perikanan, bukan pertambangan. Apalagi pamor Raja Ampat ini semakin terangkat berkat Sail Raja Ampat tahun 2014. Tetapi kerusakan mulai mengancam Raja Ampat seperti di Pulau Arborek sebagai destinasi wisata eksotis yang paling sering untuk snorkeling. Hal ini yang harus menjadi perhatian,” katanya. (nas)